Cek 4 Hal Penyebab Motor Mogok Tiba-Tiba

Jika sepeda motor Anda mogok, hal yang paling penting adalah tak perlu panik.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 19 Sep 2017, 11:43 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 11:43 WIB
Motor Mati Saat Mesin Panas
Polisi mendorong sepeda motor dengan kakinya karena mogok.

Liputan6.com, Cibinong - Salah satu yang dikhawatirkan para pengendara sepeda motor yaitu mogok. Tentu saja, mogok secara tiba-tiba tanpa sebab akan menjengkelkan terlebih tidak tahu apa sumber masalahnya.

Namun menurut Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, jika sepeda motor Anda mogok, maka hal yang paling penting adalah tak perlu panik.

“Biasanya ada empat hal yang perlu dilakukan pengecekan. Pertama, cek bagian bahan bakar. Sebab, orang kerap panik, padahal setelah dicek bahan bakar habis atau kosong. Itu karena jarum di odometer mati,” ucap Herman kepada Liputan6.com di bengkel AHASS Daya Motor Cibinong di Jl Raya Bogor, Nanggewer, Cibinong, Senin (18/9/2017).

Pengecekan kedua, kata Herman, bisa dilihat dari jalur suplai bahan bakar. Sebab, tidak menutup kemungkinan aliran bahan bakar bisa tersumbat, apakah karena kualitas bahan bakar atau kotoran dari karat.

Ketiga cek bagian kabel busi. Kabel busi berfungsi menghantarkan aliran listrik dari koil ke busi agar diubah menjadi bunga api oleh busi. Kabel busi yang baik tentu akan mengeluarkan listirk.

Yang terakhir atau keempat, pengecekan bisa dilakukan pada bagian busi itu sendiri.

Hal yang paling sering terjadi pada bagian busi adalah salah seting bahan bakar. Ini biasanya (terjadi pada motor karburator) terjadi dalam kondisi karburator menjadi banjir yang mengakibatkan ruang mesin terlalu banyak bensin sehingga menjadi lembap dan cepat kotor.

Busi yang kotor dapat mengakibatkan korsleting dan membuatnya cepat mati. Namun tidak menutup kemungkinan, busi menjadi rusak karena pemasangan busi yang kurang tepat ataupun longgar.

“Busi itu standarnya bisa dipakai per 6 ribu kilometer atau delapan bulan. Tetapi busi juga tidak bisa diprediksi, karena ada juga yang baru lima bulan pakai mati,” ujarnya.

Jika Anda orang awam dalam hal otomotif, Herman menyarankan tidak perlu repot gegabah membongkar bagian mesin. Sebab, keempat hal itu kerap menjadi akar masalah sepeda motor mogok tiba-tiba.

“Jika memang semuanya lengkap dan tidak bisa dilakukan perbaikan, ada baiknya langkah terakhir bawa saja ke bengkel terdekat,” tutupnya.

Busi Motor
Busi motor

Salah satu penyebab sepeda motor tiba-tiba mogok adalah air merembes di busi. Hal ini karena air merembes ke dalam cangklong busi. Ini juga tanda bahwa cangklong busi motor tidak benar-benar rapat.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi masalah ini. Pada dasarnya caranya adalah dengan memastikan bahwa cangklong busi, atau yang juga disebut "cop", tertutup rapat sehingga tidak memungkinkan air masuk.

"Pilih cop yang karet pelindung body busi dan sambungan ke kabel koilnya tertutup rapat. Ada produk aftermarket-nya, atau bisa juga pakai punya motor lain," ujar Eko Safitrianto, mekanik Clinic Motor, Jakarta Selatan kepada Liputan6.com.

Khusus untuk motor bebek, Eko mengatakan bahwa cop standar bisa diganti dengan punya Yamaha Mio atau Honda Beat. Sebab menurutnya, cop busi dari skutik populer itu cukup baik. Harganya berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu.

Selain mengganti dengan cop lain, cara selanjutnya adalah memodifikasi sedikit cop standar. Untuk memastikan bagian itu kedap air, maka dapat dilakukan dengan cara menutup sambungan antara kabel dan kelapa busi dengan isolasi dan kabel tis (cable ties).

Sambungan inilah yang kerap jadi tempat air merembes. Dengan cara ini, motor tidak mudah mogok meski melintasi banjir sekalipun, apalagi modalnya sama sekali tidak mahal, mungkin tidak lebih dari Rp 10 ribu saja.

"Bisa juga busi standar, diikat sambungannya pakai kabel tis. Itu bikin busi lebih kuat, lebih rapat," tutup Eko.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya