Liputan6.com, Jakarta PT. Nissan Motor Indonesia mengajak rekan media untuk mencicipi mobil hybrid terbarunya, yaitu Nissan Note e-Power. Mobil ini belum dijual resmi di Indonesia, namun Liputan6.com diberi kesempatan untuk mengujinya di Bridgestone Proving Ground, Karawang.
Sebelum mengujinya, Anton Khristanto, Manager R&D PT NMI menjelaskan terlebih dahulu drivetrain yang diadopsi oleh Nissan Note e-Power. "Berbeda dengan sistem Electric Vehicle yang menggunakan baterai sepenuhnya. Sistem e-Power menggunakan mesin untuk mengisi baterai, sehingga tidak perlu habis ketika sedang berkendara," ungkapnya kepada media.
Advertisement
Baca Juga
Motor elektrik yang digunakan memiliki tenaga 107 Tk dengan torsi 254 Nm. Sedangkan mesin yang digunakan berkapasitas 1,2 liter yang digunakan juga oleh March. Karena mengadopsi sistem serial hybrid, mesin mobil baru akan menyala saat baterai butuh diisi.
"Untuk pengisian standar, mesin akan menyala di putaran 2.500. Saat dibutuhkan pengisian cepat, putaran mesin akan meningkat ke 4.000," sambung Anton. Berdasarkan data Japanese JC08 cycle, konsumsi Note e-Power diklaim mencapai 37,2 km/liter untuk varian S, sedangkan varian x/medalist mencapai 34 km/liter.
Seperti apa sensasi berkendaranya? Tunggu video dan artikel selanjutnya dari Liputan6.com.
Ini Komentar Menteri Perindustrian Seusai Uji Nissan Note e-Power
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, hari ini (13/11/2017), mencoba mobil listrik Nissan, Note e-Power. Pengujian ini dilakukan di pelataran gedung ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Pengujian ini untuk mengetahui, bagaimana performa mobil listrik asal Jepang ini saat nanti dipasarkan di Indonesia. Ketika menguji Nissan Note e-Power, Menteri Airlangga sempat melakukan satu putaran di area ICE BSD.
Setelah melakukan pengujian, Airlangga mengatakan performa Nissan Note e-Power cukup powerful. Artinya, akselerasi mobil ini cukup bagus, karena memang mobil ini mengadopsi tenaga listrik bukan bensin.
"Tenaganya powerful, karena mesinnya kan full listrik. Saat jalan juga tidak terdengar mesinnya," jelas Airlangga sesaat setelah mencoba Nissan Note e-Power di hadapan rekan media otomotif nasional.
Lanjutnya, saat mencoba Nissan Note e-Power, ia sempat menggeber mobil listrik ini hingga 80 km/jam. "Ya, kalau secara otomotif sudah layak. Apalagi, dengan mobil listrik emisinya lebih rendah, dan tentu pemerintah mendukung," tambahnya.
Â
Advertisement