Liputan6.com, Jakarta Untuk merubah warna mobil, biasanya modifikator harus mengecat mobil secara keseluruhan. Tapi itu dulu, karena sekarang modifikasi menggunakan pelapis stiker sudah menjadi hal yang biasa.
Namun, perawatannya berbeda dengan cat bodi mobil pada umumnya. Hal ini dijelaskan oleh Siswanto, Manajer SIS Cutting Sticker di Kemayoran.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa salah satu poin penting saat pemasangan stiker adalah caranya.
"Biar enggak ngelupas, tergantung pemasangan benar atau tidak. Kalau pasang benar, air tidak masuk. Kalau sudah terpasang semua, perawatannya mudah, semprot air, pakai sabun. Yang penting jangan kena poles," kata dia.
Soal poles stiker bodi sendiri bukan berarti tidak boleh dilakukan. Tapi warna doff atau matte haram hukumnya untuk dipoles.
"Stiker doff itu tidak boleh kena poles. Kalau glossy, poles masih bisa, tetapi manual pakai tangan, bukan pakai mesin karena dia kan plastik. Kalau pakai mesin takutnya sobek," ujarnya.
Penulis : Dimas WahyuÂ
Sumber : Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ternyata, Berbahaya Tempel Stiker `Ayah, Ibu, Anak` di Mobil
Pemandangan stiker susunan anggota keluarga yang tertampang di kaca belakang mobil bukanlah pemandangan yang baru. Namun, tahukah Anda stiker ini bisa menarik perhatian pelaku tindak kejahatan?
Dilansir dari Dailymail, Jumat (4/12/2015), pihak kepolisian memperingatkan bahaya stiker `My Family` di mobil. Mereka percaya, stiker itu secara langsung memberikan informasi kepada orang yang salah. Ya, hal inilah yang dialami Kathleen Wiggins yang tinggal di Florida. Ia tak menyangka stiker yang mengungkap profesi suami sebagai tentara angkatan laut membuatnya jadi incaran penjahat.
BACA JUGA
Stiker itu secara tidak langsung memberitahu bahwa ia sering sendiri di rumah. Parahnya lagi, dalam stiker itu ada informasi bahwa ia hanya tinggal dengan anak-anak dan anjing kecil. Jangan pasang stiker keluarga di mobil Seorang Kriminolog Bond University sekaligus mantan polisi Terry Goldsworthy menuturkan, stiker seperti itu sama saja membuka kelemahan.
Ia pun mengharamkan informasi sejenis terpampang ke publik. Goldsworthy pun mengingatkan, informasi itu bisa dimanfaatkan pihak lain untuk berbagai motif kejahatan. "Ketika mereka mengetahui struktur keluarga, mobil dan rumah Anda, sementara stikernya mungkin tidak penting," kata dia.
Data ini diperkuat laporan FBI pada 2012 yang mengungkap lebih dari dua juta tindak pencurian di AS, yang mana lebih dari 75 persen terjadi di rumah. So, tetap waspada ya...
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.com
Advertisement