Antrean Mengular, Toyota Kebut Pengiriman New Rush

New Toyota Rush mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan tren penjualannya yang terus naik

oleh Septian Pamungkas diperbarui 14 Mar 2018, 18:34 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 18:34 WIB
Toyota All New Rush
Toyota All New Rush (Dok TAM)

Liputan6.com, Jakarta - New Toyota Rush mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan tren penjualannya yang terus naik.

Total penjualan wholesale medium SUV Toyota ini di dua bulan awal 2018 (Januari-Februari) mencapai 6.991 unit. Angka ini naik 113 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.656 unit.

Tingginya minat masyarakat terhadap new Rush membuat indent tak terhindarkan. Untuk mengatasi waktu menunggu konsumen yang lebih lama, jenama asal Jepang telah menyiapkan strategi khusus.

"Untuk Rush, kami berusaha agar medium SUV Toyota ini dapat cepat ter-delivery kepada customer sehingga mereka tidak perlu menunggu lama. Ini yang menjadikan kami harus menjaga alokasi yang cukup besar kepada Rush setidaknya untuk beberapa waktu ke depan, namun tetap menjaga agar tidak mengganggu pelayanan terhadap produk Toyota lainnya," terang Vice President Director PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto dalam keterangan resminya, Rabu (14/3/2018).

Sebagai informasi, penjualan wholesale new Rush pada Februari mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Jika Januari menorehkan angka 3.416 unit, maka pada Februari mencapai 3.575 unit.

 

Selanjutnya

Torehan positif tersebut turut membantu penjualan Toyota secara total dalam dua bulan awal tahun ini.

Di tengah stagnannya angka penjualan di pasar otomotif nasional sepanjang Februari lalu, TAM berhasil mengisi pasar wholesale sebesar 27.665 unit atau naik 8,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya 25.405 unit.

"Kami berharap, respon positif yang begitu besar terhadap kehadiran New Rush tidak sebatas memperkuat kinerja penjualan TAM, tapi juga dapat memperbesar ceruk pasar medium SUV di pasar otomotif nasional dan sekaligus memperkuat industri otomotif nasional karena penggunaan komponen lokal mobil ini semakin besar," tutup Henry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya