Suka Duka Merawat Bus DAMRI Bandung Produksi 1988

Sparepart untuk Bus DAMRI memang sudah sulit ditemui, terutama untuk bus lawas.

oleh Yurike Budiman diperbarui 24 Mar 2018, 19:08 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 19:08 WIB
Damri Bandung 1988
Bus Mercedes-Benz DAMRI cabang Bandung tahun 1988 (Yurike/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran bus jadul (zaman dulu) Indonesia Classic N Unique Bus 2018 masih berlangsung dari 22-24 Maret di JIEXPO Kemayoran. Dalam acara ini pengunjung bisa menjajal salah satu bus klasik yakni DAMRI dari cabang Bandung.

Bus jadul DAMRI Mercedes-Benz seri OF-1113 dengan bodi O306 buatan PT. German Motor Manufacturing (GMM) ini menjadi salah satu dari sekian banyak bus yang melekat di ingatan banyak orang. Bus ini memiliki bodi kotak, berkaca samping lebar berkisi-kisi serta dibuka dengan cara digeser. 

Bus dengan nomor lambung 2060 ini nyaris terkubur sejarahnya. Tahun lalu, DAMRI memasukkannya dalam daftar afkir, barang yang siap dijadikan besi tua dengan cara dipotong bagian per bagian kemudian dijual. Namun akhirnya, tahun ini hadir di pameran bus klasik.

Staff Teknisi Perum DAMRI, Suranto, membeberkan cara perawatan bus keluaran tahun 1988 ini hingga masih bisa dijalankan sampai sekarang. Ia mengaku pihaknya tetap memperhatikan interior dan eksterior bus tersebut.

"Kami servis per kilometer (jarak tempuh). Penggantian oli atau pelumas mesin, transmisi, pakai acuan kilometer. Kalau sudah mencapai waktunya kami pakai oli Meditran S40, per 10 ribu kilometer diganti. Termasuk ban, ban kan juga ada umurnya, misalnya merek A bisa sampai 70 ribu kilometer, ada yang 80 ribu kilometer," kata pria yang akrab disapa Ranto ini, di Kemayoran, Kamis (22/3/2018).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Perawatan bus tua, menurutnya, sangat memerlukan perhatian lebih terutama pada bagian kaki-kaki dan mesin.

"Sparepart yang paling sulit dicari terutama di elektrik dan engine, komponen blok mesinnya itu karena kan sudah tidak diproduksi lagi," ujarnya.

Ia tak memungkiri pihaknya agak kesulitan untuk mencari sparepart.

"Paling tidak ya inden. Kalau tidak ada, ya mungkin kami pakai merek lain yang sama. Yang paling sulit dicari selain bagian blok mesin, ya kelistrikan seperti dinamo ampere dan dinamo starternya, kan masih model lama," katanya.

Untuk diketahui, DAMRI membawa dua unit bus klasik dalam ajang ini yakni Mercedes Benz 1988 dari Bandung dan Mercedes Benz Vario 1996 dari Purworejo. Mercedes-Benz OF-1113 yang mulai masuk ke Indonesia di tahun 1970-an, menjadi bus terlaris saat itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya