Liputan6.com, Jakarta - Mobil sekelas MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Toyota Avanza dikabarkan bakal menjadi armada angkutan perkotaan (angkot). Selain soal kenyamanan, mobil ini dianggap salah satu kendaraan yang memiliki durability mumpuni.
Namun bagaimana jika mobil yang lebih mewah seperti Toyota Vellfire yang dijadikan angkot? Tentu saja hal ini akan menjadi lebih menarik. Karena mobil tersebut masuk dalam golongan mobil mewah.
Advertisement
Baca Juga
Nah, ternyata jika Toyota Vellfire menjadi sebuah angkot mungkin kurang lebihnya dapat dilihat di akun Instagram @mikaelalfino.
Jika dari tampilan casing-nya, warna angkot dengan balutan kelir biru muda ini cocok digunakan di seputaran wilayah Jakarta dengan nomor trayek 44, tak lupa dengan jurusan yang dituju.
Karena kerap kali angkot menggunakan varian terendah, bagian pelek mobil ini pun menggunakan tipe kaleng. Selain itu, pintu samping pun sengaja dibuat menganga layaknya pintu angkot pada umumnya.
Tak hanya itu, dia juga mengubah warna pelat nomor ini menjadi kuning agar terkesan mirip angkot pada umumnya.
Tentu saja ini bukan angkot asli, melainkan hanya sebuah rekayasa yang dibuat sang desainer dengan bantuan aplikasi editing.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Suzuki Siap Bikin Armada Angkot yang Senyaman Taksi
Angkot masih menjadi salah satu moda transportasi publik andalan masyarakat. Sayangnya, banyak yang menilai angkot saat ini tidak nyaman lantaran gerah.
Tahun lalu, wacana angkot yang lebih nyaman diutarakan, terutama yang menggunakan AC. Jadinya, mobil yang bisa muat sekitar 12 orang ini tidak lagi pengap, baik saat terik maupun saat hujan. Artinya, bisa senyaman taksi.
Wacana soal angkot AC itupun dapat lampu hijau dari PT Suzuki Indomobil Sales, seperti dikatakan Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales.
"Ada beberapa ide dari pemerintah. Kemarin ada keseriusan soal angkot yang pakai AC, dan pintu bisa dilipat. Kami pada dasarnya siap segala kebutuhan masyarakat," kata Setiawan Surya.
Suzuki sendiri mengandalan produk Carry untuk memenuhi pasar angkot. Penjualan mobil ini, menurut Setiawan, berada di kisaran 1.800 unit.
Karena kebutuhannya, mobil ini pun bisa diubah secara varian. Namun, pemesanan terbanyak sendiri untuk saat ini adalah peremajaan angkutan.
"Request peremaajaan dan tambah varian. Yang ada (paling banyak) peremajaan," kata dia seraya menyebutkan bahwa tahun ini Suzuki juga menggelar pameran mobil niaga, termasuk moko alias mobil toko.
Advertisement