Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 menjadi kesempatan bagi para produsen untuk berjualan dengan menawarkan berbagai promo.
Hal tersebut tentunya memberikan daya tarik tersendiri, dimana ribuan mobil berhasil dipinang oleh para konsumen yang datang ke pameran itu. Banyaknya mobil baru yang keluar dalam satu waktu melalui gelaran tersebut ternyata turut memengaruhi penjualan mobil bekas, meskipun tak semua dealer mengalami.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya seperti yang dialami Tridaya Mobilindo, dimana menurut Rusdi dari dealer mobil bekas tersebut bahwa pengaruhnya terasa tak hanya setelah gelaran berakhir, namun juga ketika menjelang GIIAS 2018. Permintaan terhadap mobil bekas dikatakannya mengalami penurunan, khususnya di daerah-daerah.
"Dampaknya sangat terasa, bahkan sebelum GIIAS juga sudah. Terutama harga mobil bekas jadi tidak stabil untuk beberapa jenis mobil," jelas Rusdi kepada Otosia, Senin (13/08/2018).
Sedangkan Mobil88 yang merupakan bagian dari Astra Group mengaku tak merasakan adanya dampak yang cukup signfikan. Dikatakan Halomoan Fischer selaku Presiden Direktur Mobil88 kepada Otosia, penjualan mobil bekas sebelum, selama dan sesudah GIIAS 2018 tetap dalam kondisi normal.
Kondisi yang sama juga dirasakan Bafar Car's Italiano yang menawarkan mobil mewah bekas seperti Mercedes-Benz dan sebagainya. Tak terjadi adanya pengurangan permintaan dari pasar atau pun gejolak harga jual mobil bekas.
Reporter : Hafid
Sumber: Otosia.com
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jumlah Pengunjung dan Transaksi GIIAS 2018 Masih Dirahasiakan, Kenapa?
Sejumlah brand otomotif saling bersaing di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang digelar di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 2-12 Agustus 2018.
Namun demikian, banyak yang menyebutkan GIIAS 2018 kini lebih sedikit pengunjung. Penyebab penurunan pengunjung kemungkinan karena harga tiket pada akhir pekan (weekends) sebesar Rp 100 ribu dan hari biasa (weekdays) masih sama Rp 50 ribu.
BACA JUGA
Tentu saja, akhir pekan kerap digunakan untuk keluarga pergi bersama. Artinya, jika satu keluarga berisikan empat anggota keluarga termasuk dua anak, maka mereka wajib merogoh kocek Rp 400 ribu sekali masuk pamean GIIAS 2018.
Akan tetapi, biaya itu belum termasuk biaya bensin, biaya tol, parkir mobil Rp 20 ribu (flat) dan motor Rp 10 ribu (flat), serta yang lainnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi angkat bicara. Kata dia, pameran GIIAS 2018 justru membuat lebih nyaman.
“Weekend tahun lalu 70 ribu, tahun ini 100 ribu. Tapi tahun lalu usia 2 tahun ke atas sudah langsung kena (biaya masuk). Kalau sekarang 7 tahun ke atas baru kena,” ungkap Nangoi kepada wartawan.
Tak hanya itu, dengan harga tiket masuk lebih tinggi pada akhir pekan, maka hal itu membuat pengunjung di hari kerja cenderung lebih banyak dan merata.
“Karena kalau terlalu penuh juga tidak bagus, akhirnya tidak nyaman. Saya terima complain tahun lalu weekendnya terlalu banyak orang,” tuturnya.
Advertisement