Catat, Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembukaan Asian Games 2018

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan untuk memberi kemudahan mobilisasi para atlet dan delegasi negara peserta, tamu VIP, serta Presiden Jokowi dalam menghadiri pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2018, 07:50 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2018, 07:50 WIB
logo Asian Games 2018
Apa seruan Presiden Jokowi bagi rakyat Indonesia untuk menyongsong kemenangan di Asian Games 2018?
Liputan6.com, Jakarta -

Perhelatan Asian Games 2018 sudah semakin dekat. Acara pembukaan Asian Games 2018 akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (18/8/2018) sore WIB.

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan untuk memberi kemudahan mobilisasi para atlet dan delegasi negara peserta, tamu VIP, serta Presiden Jokowi dalam menghadiri pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

 

Masyarakat diharapkan datang dengan kendaraan umum. Namun, bagi yang membawa kendaraan pribadi, dapat memarkir kendaraannya di area Sudirman Central Business District (SCBD). Pintu masuk bagi penonton akan melalui pintu 5, 6 dan 7, sedangkan untuk VIP akan melalui pintu 1 dan 2.

"Semua kawasan yang bersinggungan dengan area Stadion GBK ditutup," ucap Direktur Media dan PR INASGOC, Muhammad Buldansyah.

"Tamu-tamu VIP akan berkumpul di Hotel Fairmont, setelah itu dibawa dengan menggunakan shuttle bus melalui pintu VIP Barat. Mobil yang bisa masuk ke area Stadion GBK hanya milik presiden," ucapnya.

Upacara pembukaan Asian Games 2018 akan diselenggarakan pada 18 Agustus pukul 19.00 WIB hingga selesai, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan hadir dan membuka perhelatan olahraga yang diikuti oleh 45 negara di Asia tersebut.

Berikut ini adalah panduan rekayasa lalu lintas saat pembukaan Asian Games 2018: 

 
 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Intip Spesifikasi Bus Nirsopir yang Hadir di Asian Games 2018

bus otonomos atau nirsopir Navya dipakai di perhelatan Asian Games 2018 (Navya)
bus otonomos atau nirsopir Navya dipakai di perhelatan Asian Games 2018 (Navya)

Perhelatan Asian Games akan segera dimulai pada 18 Agustus 2018 mendatang. Baik di Jakarta atau Palembang, berbagai transportasi dikerahkan untuk memudahkan mobilitas rombongan atlet dan juga penonton.

Terkait transportasi, ternyata ada dua bus nirsopir (tanpa sopir) yang juga hadir dalam gelaran Asian Games ini. Diketahui, bus asal pabrikan Prancis, Navya, diboyong ke Indonesia oleh Telkomsel. Navya akan berjalan dengan teknologi 5G.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan bahwa pengunjung Asian Games bisa menjajalnya secara cuma-cuma. Bus Navya sendiri memiliki kapasitas penumpang 15 orang (11 duduk dan empat berdiri).

 

 

 

"Kami hadirkan implementasi 5G lewat bus otonomos ini. Dengan demikian, kita bisa membuktikan kepada internasional bahwa kita sudah siap dengan 5G, meski masih dalam tahap demo dan belum komersial," kata Ririek di Gelora Bung Karno (GBK), beberapa waktu lalu.

Lalu, seperti apa spesifikasinya?  

Selain hanya mampu menampung 15 orang, bus nirsopir Navya memiliki sejumlah keunggulan. Dilansir dari laman resmi Navya, Rabu (15/8/2018), sejumlah teknologi mutakhir disematkan dalam bus Navya yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kendaraan nirsopir, tanpa pengemudi.

Fitur navigasi dan keselamatannya telah menggunakan sistem pendeteksi efektif yang menggabungkan berbagai jenis teknologi canggih. Navya sendiri memakai sensor Lidar, kamera, GPS RTK, IMU, dan odometri.

Sensor

Sensor bus nirsopir ini menggunakan teknologi Multi-Sensor Cutting-Edge yang paling canggih dari negara asalnya. Desain yang kuat dan lengkap menggabungkan informasi dari sejumlah sensor untuk memahami dan memvisualisasikan lingkungannya dengan cara yang tepat. Sensor ini terhubung dengan komputer untuk memberikan informasi, kemudian membuat keputusan dan bertindak atas informasi tersebut.

Daya

Untuk dayanya sendiri, Navya menggunakan baterai litium LiFeP04, dengan kapasitas 33 kWh untuk pemakaian selama 9 jam. Pengisian baterainya dari 0 hingga 90 persen membutuhkan waktu 8 jam. Memiliki motor elektrik 15 KW dengan kecepatan maksimal 25 km/jam.

Dimensi

Dimensinya sendiri tak sebesar bus-bus kota pada umumnya yang ada di Jakarta. Navya memiliki panjang 4,75 meter, lebar 2,11 meter dan tinggi 2,65 meter. Ground clearance 0,20 meter dengan wheelbase 2,90 m. Ukuran bannya tak besar, menggunakan 215/60 R17.

Christophe Sapet selaku CEO Navya mengatakan bahwa Navya hadir untuk difungsikan di kota-kota yang mengalami kondisi lalu lintas yang padat dan bermasalah karena menghadapi kesulitan mengemudi.

"Dengan solusi nirsopir, bersama-sama kita merevolusi mobilitas. Revolusi ini tentu saja menggunakan teknologi kami, yang sudah beroperasi penuh. Memang, hari ini, banyak bus nirsopir yang beroperasi di seluruh dunia," ujarnya.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya