Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2018Â PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia telah menjual 3.859 unit mobil penumpang dan van. Dari total penjual tercatat, produk rakitan dalam negeri menyumbang 77 persen.
Melihat peluang itu, Mercedes-Benz akan memperbanyak model rakitan lokal di 2019. Rencananya akan ada 4 model baru yang dirakit di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. "Memang rencana dari 10 model baru ada 4 yang dirakit lokal, sisanya masih akan CBU," kata Deputy Director Sales Operation and Product Management, PT Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Saat disinggung model apa yang akan dirakit di Indonesia secara rinci Karianto masih enggan mengungkapkannya secara rinci. Ia hanya menegaskan akan meluncurkan 10 model baru diberbagai segmen, seperti sedan, SUV dan van.
"Tahun ini kami akan menghadirkan 10 model terbaru, bahkan saya bisa bilang lebih dari 10. Merata semuanya baik dari SUV, sedan, van, dan termasuk dari NGC pun kita akan tetap cover," tutur Karianto.
Terkait perakitan lokal model Hybrid, Karianto menegaskan tahun ini masih belum ke arah sana. "Belum tahun ini lah, nanti kalaupun masuk pakai CBU dari Jerman dulu," ujarnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mercedes-Benz Siapkan 10 Mobil Baru di 2019, Apa Saja?
Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), bakal semakin gencar menawarkan produk-produknya di Indonesia. Setidaknya, ada lebih dari 10 mobil baru yang bisa menjadi pilihan orang-orang kaya di Indonesia.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations and Product Management, PT Mercedes - Benz Distribution Indonesia mengatakan, tahun ini pihaknya akan memberikan kejutan di semua segmen.
"Produk baru merata tentunya, baik sedan, SUV, van, kita akan tetap cover, jadi ada 10 bahkan lebih itu akan merata," katanya di TB Simatupang, Jakarta.
Memasuki tahun 2019, pria yang akrab disapa Kari itu mengaku optimistis dengan pasar otomotif Tanah Air. Meski enggan memberikan target, Ia menjelaskan kemungkinan adanya kenaikan pasar sepanjang tahun Babi Tanah.
"Kita pun kalau tumbuh ada konservatif, tumbuhnya tidak akan drastis, kemarin kan asumsi Gaikindo itu 1-2 persen, kami setuju dengan asumsi tersebut. Segmen premium kalaupun tumbuh standar saja," ujarnya.
Advertisement