Tanpa Penyegaran, Apa Kabar Toyota Kijang Innova?

Telah cukup lama tak mendapat penyegaran, mobil milik PT Toyota Astra Motor (TAM), Kijang Innova diklaim masih menjadi salah satu pilihan mobil keluarga di Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Mar 2019, 17:02 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 17:02 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja mengendarai mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Telah cukup lama tak mendapat penyegaran, mobil milik PT Toyota Astra Motor (TAM), Kijang Innova diklaim masih menjadi salah satu pilihan mobil keluarga di Indonesia.

Marketing Director TAM, Anton Jimmi menegaskan, penjualan Innova hingga saat ini masih mencapai target yang ditetapkan.

"Untuk detail angkanya berapa saya lupa, tetapi target kami itu 5 ribuan unit dan sampai saat ini masih tercapai," kata Anton di Jakarta.

Terkait dapur pacu, saat ini Innova ditawarkan dengan dua pilihan mesin, yakni mesin bensin berkapasitas 2.000cc dan mesin diesel 2.400cc.

Saat disinggung mesin yang lebih diminati, Anton menegaskan penggemar kudua mesin pada mobil kelas menengah multi purpose vehicle tersebut masih seimbang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

"Dari lima ribuan unit, perbandingan diesel dan bensin itu seimbang. Jadi konsumen diesel itu alasannya ketangguhan mesin, lalu torsi. Lalu yang pembeli mesin bensin punya pertimbangan sendiri dari mesin bensinnya," ujarnya.

Hanya menghadirkan varian Venturer pada 2017, Kijang innova telah cukup lama tak mengalami perubahan. Meski demikian Anton mengatakan, pihaknya belum bisa memberi informasi kapan model baru Kijang Innova akan dihadirkan.

"Jadi mengenai produk, tahun ini, atau kapan, saya belum bisa komentar," tuturnya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya