Wajib Tahu, Ini Deretan Teknik Pengereman yang Baik dan Benar

Saat mengendarai mobil, teknik pengereman menjadi sangat penting untuk keselamatan pengemudi, dan juga penumpang

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Okt 2019, 15:08 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 15:08 WIB
Brake Assist
Mengenal sistem pengereman Brake Assist di mobil (toyota-makassar.net)

Liputan6.com, Jakarta - Saat mengendarai mobil, teknik pengereman menjadi sangat penting untuk keselamatan pengemudi, dan juga penumpang. Dengan begitu, mengenal berbagai teknik pengereman, seperti hal yang wajib dilakukan.

Seperti dilansir Pressroom Toyota Astra, ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar rem bekerja dengan optimal, terutama bagi kendaraan yang belum dilengkapi dengan fitur ABS (anti-lock braking system).

Ada dua cara yang bisa digunakan dalam mengerem, yakni pulse dan threshold. Keduanya, memiliki teknik yang berbeda.

Sebelum membahas dua teknik pengereman tersebut, perlu diperhatikan dalam pengereman, kunci utamanya adalah grip ban ke aspal atau permukaan jalan.

Secanggih apapun spesifikasi rem mobil tersebut, jika ban tidak mendapat grip maka pengereman tidak berjalan dengan baik. Berikut, dua teknik pengereman yang bisa diterapkan:

1. Teknik Pulse

Mengerem dengan cara ini meniru cara kerja ABS (anti-lock braking system), dengan menginjak pedal rem secara kuat tetapi dengan metode injak-lepas secara berulang kali secara cepat, atau bisa digambarkan seperti memompa ban sepeda dengan menggunakan pompa kaki.

Tujuannya, agar roda tidak mengunci dan kekuatan pengereman lebih optimal. Teknik ini sangat bermanfaat untuk mobil yang belum menggunakan teknologi ABS.

2. Teknik Threshold

Untuk cara yang ini biasa disebut sebagai injakan mengambang. Caranya ialah dengan menginjak pedal rem secara kuat hingga mendekati batas penguncian lalu diangkat secara perlahan hingga seperti injakan yang mengambang.

Namun teknik ini perlu perhatian lebih karena kaki tidak diangkat secepat mungkin seperti teknik pulse, melainkan secara perlahan.

Salah satu cara mengetahui batas rem sudah tercapai adalah adanya suara berdecit pelan dari ban. Disitulah momen kaki melepas injakan pada pedal rem dengan perlahan.

Teknik pengereman ini sebenarnya memerlukan waktu dan latihan agar kaki lebih terbiasa untuk melepas pedal lebih halus serta juga menghindari kaki menginjak pedal rem melewati batas penguncian roda membuat mobil tidak stabil.

Perlu diketahui, teknik pengereman threshold bisa berbeda hasil jarak pengeremannya, tergantung dari permukaan dan kecepatan.

Ketika mengerem di jalanan kering hasilnya akan berbeda dengan jalanan basah. Begitu pula saat mengerem dengan kecepatan 100 km/jam, tentu berbeda dengan 40 km/jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya