Liputan6.com, Jakarta Lupa mengisi bahan bakar minyak (BBM) akan membuat kendaran bermotor mogok dan tak bisa digunakan. Saat hal itu terjadi, pemilik biasanya akan mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat.
Bila tak ditemukan, pengendara biasanya akan mencari pedangan bensin eceran, walau kualitas bensin tak diketahui secara pasti. Meski hanya satu liter, hal tersebut tentu bisa menggangu performa dan kinerja mesin.
Advertisement
Baca Juga
Agar mengetahui bensin yang akan dibeli oplosan atau tidak, berikut cara mudahnya seperti dilansir Federal Oil.
Cara pertama, pemilik bisa melihat warna bensin yang akan dibeli. Bensin oplosan biasanya memiliki warna tak terlalu pekat dan cenderung lebih bening karena sudah dicampur dengan zat lain.
Cara kedua, celupkan satu ruas jari ke dalam bensin. Setelah itu, diamkan sekitar 1 menit. Lihat, apakah bensin tersebut menguap dengan cepat atau masih ada yang tersisa di jari.
Apabila masih ada yang tersisa dan menempel di permukaan jari, dapat dipastikan itu adalah bensin oplosan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Cara Ketiga
Cara terakhir, membutuhkan koran bekas untuk menggunakannya. Celupkan koran bekas ke dalam bensin yang terindikasi dioplos oleh penjual. Jika koran tersebut luntur, dapat dipastikan bensin tersebut oplosan.
Meskipun tidak semua penjual bensin eceran melakukan praktik nakal, pemilik kendaraan wajib menjaga kesehatan mesin dengan menggunakan bensin tanpa timbal dan bebas dari oplosan.
Jangan lupa selalu pantau indikator bahan bakar ketika perjalanan, agar tidak terjebak dengan penjual bensin eceran pinggir jalan.
Advertisement