Geser Volkswagen, Mobil Toyota Jadi Paling Laris di Dunia Selama Pandemi COVID-19

Posisi Volkswagen sebagai produsen otomotif terbesar dunia kini digantikan Toyota.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2021, 14:08 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2021, 14:08 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja tengah menyelesaikan produksi All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Posisi Volkswagen sebagai produsen otomotif terbesar dunia kini digantikan Toyota. Mobil buatan Toyota Motor Corporation menjadi paling laris ketika industri tengah menderita akibat pandemi COVID-19. 

Toyota menggeser Volkswagen yang pada 2020 penjualannya jatuh di atas 15 persen. Toyota memimpin penjualan di pasar otomotif global setelah menikmati pertumbuhan di China baik Desember maupun sepanjang 2020, dengan total telah memasarkan 9.528.438 unit kendaraan, mengutip data penjualan 2020 Toyota yang dipublikasikan.

Pasar China telah menjadi penopang sedikit pulihnya performa pasar Toyota di tengah pandemi, dengan penjualan Januari-Desember 2020 naik 10,9 persen dibanding 2019. Pasar lainnya yang menjadi penopang adalah Amerika Utara, Eropa, dan Jepang.

Dengan penjualan lebih 9,5 juta unit itu, Toyota mengalami penurunan penjualan hanya 10,5 persen di tahun pandemi, sedangkan pabrikan Jerman Volkswagen melaporkan penjualan tahunannya jatuh hingga 15,2 persen.

Sepanjang 2019, Volkswagen melaporkan total menjual 9.305.400 unit di pasar global, lebih rendah 223.038 unit dibanding rival Jepangnya itu. Penurunan lebih tajam dan pemulihan lebih lamban di sejumlah pasar utama dibanding Toyota rupanya menjadi penyebab utama Volkswagen tergeser dari kepememimpinan di pasar global.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

VW Bisa Ambil Alih pada 2021

Logo Volkswagen
Logo Volkswagen (Foto: deviantart.net)

Meskipun demikian, kondisi pada 2021 bisa saja membuat Volkswagen kembali mengambil alih kepemimpinannya apabila performanya di pasar-pasar utama membaik. Ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antara brand Jepang dan Eropa.

Berbanding terbalik dengan Toyota yang meraih pertumbuhan, di China Volkswagen mengantongi penjualan 3.849.000 unit, turun 9,1 persen pada 2020. Juga di kawasan Asia Pasifik, Volkswagen mengalami pelemahan dalam persentase sama menjadi hanya 4.122.200 unit.

Terlepas dari pandemi COVID-19, Volkswagen boleh merayakan keberhasilannya di pasar kendaraan listrik. Sepanjang 2020 mereka mengirimkan total sekitar 231.600 unit kendaraan listrik kepada pelanggan, naik tiga kali lipat dari 2019.

Model plug-in hibryd Volkswagen juga sangat populer di kalangan pelanggan, dengan penjualan 190.500 unit (+175 persen). Di Eropa Barat, pangsa kendaraan listrik Volkswagen melonjak menjadi 10,5 persen dari keseluruhan pengiriman (2019: 1,9 persen).

"Pandemi COVID-19 membuat tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang," kata Christian Dahlheim, Kepala Penjualan Grup Volkswagen, dalam laporan penjualan tahunan, dikutip dari Antara Jumat (29/1/2021).

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya