Toyota e-Pallete Kembali Beroperasi di Kampung Atlet Paralimpiade Tokyo 2020

e-Pallete telah kembali beroperasi dengan kontrol operator dan lebih banyak staf keselamatan agar tidak menabrak orang lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 20:02 WIB
Inovasi Kendaraan Listrik Toyota Bakal Warnai Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
Toyota e-Pallete Foto: Pool (Youtube/internet)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corporation sempat menghentikan operasi pod swakemudi (self-driving) e-Pallete setelah insiden menabrak disabilitas di kampung Atlet Paralimpiade Tokyo 2020. Namun, kini e-Pallete telah kembali beroperasi dengan kontrol operator dan lebih banyak staf keselamatan agar tidak menabrak orang lagi.

Sebelumnya, operasi e-Pallete sempat dihentikan sementara setelah salah satu kendaraan bertabrakan dan melukai seorang atlet Jepang tunanetra Aramitsu Kitazono di sebuah persimpangan pekan lalu. Kejadian itu mendorong permintaan maaf dari Direktur Utama Toyota Akio Toyoda yang diunggah di YouTube.

"Sensor kendaraan mendeteksi penyeberangan pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis, dan operator juga mengaktifkan rem darurat. Namun, (sebelumnya) kendaraan dan pejalan kaki bersentuhan / bertabrakan sebelum kendaraan berhenti total," kata Toyota dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/8/2021).

Di sisi lain, Aramitsu Kitazono tidak terluka parah dalam insiden itu, tetapi harus menarik diri dari pertandingan judo Olimpiade pada hari Sabtu karena luka dan memar.

Hal ini dinilai semakin mempermalukan perusahaan Jepang tersebut, tak terkecuali pembuat mobil global lainnya sedang berusaha mengembangkan kendaraan otonom yang dapat beroperasi dengan aman di jalan umum.

 

Sepenuhnya Otonom

E-pallete
Kendaraan yang disebut e-pallete ini merupakan fasilitas para atlet yang digunakan untuk mobilitas di kampung atlet. Mobil listrik besutan Toyota ini dapat membawa 20 orang sekaligus. (Foto: Olympics.com)

e-Palette, kendaraan baterai-listrik yang sepenuhnya otonom, diadaptasi secara khusus untuk digunakan selama Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade, dengan pintu besar dan jalur elektrik untuk memungkinkan sekelompok atlet naik dengan cepat.

"Operator sekarang akan diberikan kendali atas seberapa cepat kendaraan melaju dengan dua anggota staf keselamatan, bukan satu, di atas kendaraan, untuk mengawasi pejalan kaki," kata juru bicara Toyota.

Suara peringatan di e-Palettes juga akan dinaikkan dan pemandu pejalan kaki di penyeberangan yang sibuk di desa atlet juga akan ditingkatkan menjadi 20 dari 6 kata perusahaan, yang bekerja sama dengan penyelidikan polisi setempat untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Paralimpiade 2020 dimulai pada hari Selasa (24/8) di Tokyo, bahkan ketika Jepang berjuang dengan wabah COVID-19 terburuknya, dengan rekor kasus harian dan layanan kesehatan yang mulai kewalahan.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya