Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, salah satu mobil hidrogen Toyota mencatat sejarah sebagai mobil dengan jarak tempuh terjauh yang resmi diproduksi. Melansir paultan.org, Rabu (13/10/2021), mobil tersebut merupakan Toyota Mirai.
Sedan midsize ini pertama kali diperkenalkan tahun 2014 sebagai mobil berbahan bakar hidrogen. Mirai generasi kedua sudah luncur pada Desember 2020.
Sebelumnya, generasi ke-2 Toyota Mirai ini sempat menyabet rekor jarak tempuh terjauh untuk mobil bertenaga hidrogen di Prancis. Mobil itu mencatat jarak 1.003 km dalam sekali pengisian bahan bakar.
Advertisement
Kini mobil yang sama berhasil menempuh jarak sejauh 1.360 km dalam sekali pengisian hidrogen.
Pengetesan dimulai dari Toyota Technical Center (TTC) di California, Amerika Serikat selama dua hari. Pada pengetesan pertama Toyota Mirai sanggup berjalan sejauh 761 km, sedangkan hari kedua mencapai 599 km.
Secara total Toyota Mirai ini telah mengkonsumsi 5.65 kg hidrogen dalam perjalanannya dan telah melalui 12 tempat pengisian hidrogen tanpa mengisi ulang.
Hebatnya mobil ini dikemudikan dalam kondisi macet dan Toyota mencatat suhu kendaraan berkisar di 18-28 derajat Celsius.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mobil Hidrogen Kurang Diminati
Sebagai komparasi mobil dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan menghasilkan 301 kg CO2 dalam rute perjalanan yang sama, sementara Toyota Mirai ini bebas polusi dan hanya menghasilkan air (H2O) dalam perjalanannya.
Berbeda dengan mobil listrik yang lebih populer dan didukung pemerintah di banyak negara, sistem pembakaran hidrogen kurang diminati, termasuk oleh pabrikan otomotif.
Bahkan di sepanjang 2021, tercatat hanya ada dua mobil yang diproduksi resmi menggunakan hidrogen, yakni Toyota Mirai dan Hyundai Nexo.
Mengutip situs cnbc.com, Rabu (13/10/2021), salah satu alasan produsen otomotif kurang tertarik terhadap teknologi ini adalah kurangnya dukungan pemerintah setempat. Tidak heran jika pengisian hidrogen sulit temui di negara-negara maju sekalipun.
Sebagai contoh, saat ini hanya tersedia 39 tempat pengisian hidrogen di seluruh Amerika Serikat. Sementara untuk charging stationmobil listrik sudah mendekati angka 43.000.
Artinya, meski mobil hidrogen daya jelajah lebih jauh dari mobil listrik, justru fasilitas pengisian ulang masih terbatas.
Sumber: Otosia.com
Advertisement