Chevrolet Blazer Bakal Terlahir Kembali, Bereinkarnasi Menjadi Mobil Listrik

Chevrolet Blazer yang sebelumnya dikenal sebagai SUV bongsor, kini akan segera dihidupkan kembali dengan mengusung teknologi mobil listrik

oleh Fahmi Rizki diperbarui 17 Mei 2022, 15:02 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 15:02 WIB
Chevrolet Blazer bakal hadir kembali dengan mengusung motor listrik
Chevrolet Blazer bakal hadir kembali dengan mengusung motor listrik

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan Chevrolet Blazer? SUV bongsor lansiran Amerika Serikat yang sempat mencuri perhatian pecinta otomotif pada era 2000an lalu.

Kini, kabar terbarunya Chevrolet bakal menghidupkan kembali SUV tersebut untuk konsumen tercintanya. Namun, ada yang berbeda dalam kehadirannya kali ini.

Melansir Carscoops, Chevrolet, kedapatan tengah melakukan pengujian jalan terkait model Blazer. Dalam beberapa foto hasil bidikan kamera, Chevrolet Blazer akan kembali eksis dan terlahir sebagai mobil listrik.

Tentunya, peralihan dari teknologi konvensional menuju elektrifikasi ini akan membawa warna baru untuk SUV tersebut. Namun, para penggemar mobil berbadan bongsor patut kecewa karena dalam spyshoot ini Chevrolet Blazer tampil dengan bentuk yang lebih proporsional dan atletis.

Secara tampilan, tarikan desain dari bagian depan hingga ke belakang memberikan esensi yang dinamis. Bagian depannya, memang belum terpasang secara utuh. Hal ini terlihat dari belum adanya mika lampu depan serta fender yang belum lengkap pada Chevrolet Blazer terbaru. Meskipun demikian, bagian gril dan bumper depan sudah terpasang dengan apik.

Meski spesifikasi yang diusung masih menjadi misteri, namun untuk interiornya sudah sedikit tercerahkan lantaran tampilannya yang menumpuk serta dikatakan mirip dengan mobil Silverado EV.

Masih dari laman tersebut, kabarnya Chevrolet Blazer ini diharapkan datang dengan mengusung platform Ultium GM, seperti yang diadopsikan pada Cadillac Lyric yang lebih premium. Dengan penggunaan platform tersebut, Chevrolet Blazer listrik ini diharapkan juga bakal dipersenjatai baterai berkapasitas 100 kWh dan mampu menghasilkan tenaga 340 tk. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bugatti Butuh Waktu 6 Bulan untuk Produksi Interior

Hypercar Bugatti memang diproduksi dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Sehingga, sangat wajar jika harga satu mobil ini dibanderol dengan harga selangit.

Adapun pengerjaan yang dilakukan untuk memproduksi satu unit Bugatti, memang dibutuhkan tingkat kejelian yang mendalam. Bukan perkara mobil ini dibeli dengan harga sangat mahal, tetapi, perusahaan menjaga kualitas serta tingkat kontrol yang tinggi agar pelanggan mereka merasa puas dengan layanan yang diberikan tersebut.

Mengutip dari Carscoops, Bugatti, dalam mengerjakan interior model Centodieci membutuhkan waktu sekitar empat bulan agar kualitas yang diberikan kepada pelanggan tercapai dengan sangat baik.

Bukan hanya itu, untuk memberikan logo khas yakni lambang Bugatti atau logo konsumen yang ditempatkan di headrest jok, Bugatti, mengumumkan hal tersebut akan memakan waktu selama lima hari. Pengerjaan meliputi memotong kulit sesuai ukuran, merakit jok, dan memeriksa setiap bagian dengan cermat.

“Kendaraan yang baru dikembangkan seperti Centodieci merupakan tantangan besar karena, meski hanya memiliki sepuluh kendaraan, kami harus memenuhi dan juga ingin melampaui standar kualitas dan keselamatan yang sama yang berlaku untuk kendaraan produksi seri,” jelas Insinyur Dirk Buhre, selaku Pengembangan Interior Bugatti.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya