GM Patenkan Teknologi Baru untuk Hentikan Mobil Saat Hydroplanning

Dalam desain paten berjudul 'Contol of Vehicle Aerodynamics Force for Hydroplanning Mitigation', General Motors menjelaskan cara untuk melakukan penghentian mobil yang terkena hydroplanning menggunakan desain aerodinamika mobil.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 25 Sep 2022, 20:16 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 20:16 WIB
Desain paten hydroplanning dari GM
Desain paten hydroplanning dari GM

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena hydroplanning kerap dialami oleh pengendara mobil dan menjadi salah satu faktor kecelakaan saat kondisi cuaca hujan. Ban mobil yang tidak menapak secara sempurna ke kontur aspal atau beton, menyebabkan mobil menjadi hilang kendali dan menjadi penyebab kecelakaan.

Untuk memberikan antisipasi terkait fenomena hydroplanning tersebut, General Motors (GM), mulai mematenkan teknologi aerokit yang dapat menghentikan laju mobil saat mengalami insiden tersebut.

Dalam desain paten berjudul 'Contol of Vehicle Aerodynamics Force for Hydroplanning Mitigation', menjelaskan cara untuk melakukan penghentian mobil yang terkena hydroplanning  menggunakan desain aerodinamika mobil.

"Elemen bantuan aerodinamis yang dapat disetel dapat berupa spoiler dengan posisi yang dapat disetel, splitter dengan posisi yang dapat disetel, air dam yang dapat diperpanjang, diffuser dengan posisi yang dapat disesuaikan, dive-plan yang dapat disesuaikan, front wheel radiator intake atau exhaust opening, dan variable-position shutter," tulis pernyataan General Motors dalam desain paten tersebut.

Setidaknya, dari pernyataan yang diberikan oleh pabrikan, ini secara tidak langsung menyebutkan bahwa semua hal yang memengaruhi aliran udara di sekitar mobil dapat digunakan untuk mencoba dan mengendalikan sikap kendaraan.

Sejatinya produsen mobil lain pernah melakukan paten terkait sistem untuk mendeteksi atau mencegah hydroplanning pada masa lalu, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menggunakan aerodinamika untuk melawannya.

GM menawarkan beberapa kendaraan dengan perangkat aerodinamis seperti wing dan splitter yang mungkin bisa diterapkan. 

Adapun logika di balik pengaturannya cukup sederhana. Hydroplanning terdeteksi melalui data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, sendor kecepatan roda kendaraan dan data tekanan rem disebukan secara eksplisit.

Jika data menjelaskan bahwa mobil mengalami hydroplanning, itu akan menggerakkan perangkat aerodinamis ke posisi di mana ia menerapkan downforce.

Hasilnya, hal tersebut akan menekan ban yang tadi tidak menapak untuk kembali mendapatkan grip dan mengembalikan mobil ke dalam keadaan yang bisa dikendalikan oleh pengemudi.

Kemenhub Usul Subsidi BBM Dialihkan ke Konversi Motor Listrik

Konversi kendaraan listrik tengah didorong oleh pemerintah. Tujuannya, agar percepatan mobil ataupun motor listrik cepat terealisasi di Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, anggaran subsidi BBM dan anggaran Pemerintah daerah (Pemda) yang kurang produktif bisa dialihkan untuk biaya mengkonversi sepeda motor listrik.

"Macam Pemda. Pemda kan pengen kotanya ramah lingkungan. Saya pikir, kalau mereka ramah lingkungan, mereka memberikan prioritas bagi warga kotanya menggunakan EV motor," jelas Budi, saat ditemui di Kementerian ESDM, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, bisa saja anggaran yang tadinya memang kurang produksi, bisa digunakan untuk konversi sepeda motor listrik.

"Juga secara major subsidi yang tadinya digunakan untuk BBM itu bisa di konversi (ke motor listrik)," tegasnya.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya