Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Fokus Kembangkan SPKLU dan Home Charging

Pemerintah terus bergerak meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia, dan salah satunya dengan disahkan pemberian insentif

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Mar 2023, 12:08 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 12:08 WIB
PT PLN (Persero)  memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan layanan pengisian daya kendaraan listrik di rumah, atau home charging. (Dok PLN)
PT PLN (Persero)  memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan layanan pengisian daya kendaraan listrik di rumah, atau home charging. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus bergerak meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia, dan salah satunya dengan disahkan pemberian insentif. Peningkatan mobil dan motor ramah lingkungan ini, tidak hanya butuh dukungan dari segi finansial tapi juga infrastruktur seperti pengisian baterai.

Menanggapi hal tersebut, Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut pihaknya tengah fokus dengan pembangunan Stasiun Pengisian kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Di samping itu, juga fokus untuk pembangunan home charging (pengisian baterai di rumah) yang bekerjasama dengan produsen kendaraan listrik," ujar Wiluyo, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Lanjut Wiluyo, untuk pembangunan SPKLU memang akan ditingkatkan di wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik yang tinggi. Salah satunya, adalah di sepanjang ruas jalan tol Trans Jawa, seperti di rest area atau tempat peristirahatan.

Selain itu, PLN juga telah memegang data wilayah atau daerah yang mengalami pertumbuhan populasi kendaraan listrik, sehingga pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, terkait dengan home charging, PLN menilai berdasarkan survei, banyak pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya di rumah saat malam hari. Dengan begitu, PLN memberikan program atau paket untuk pemasangan home charging tersebut.

"Kalau masyarakat membeli mobil otomatis mendapat home charging hasil kerja sama produsen kendaraan listrik atau Agen Pemegang Merk (APM) dengan PLN. Jadi, sistem bundling (sepaket) ," pungkas Wiluyo.

PLN Siap Hadirkan 1.500 Charging Station Motor Listrik

Komitmen PT PLN (Persero) untuk terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik, terus diwujudkan lewat beragam cara. Sebagai realisasi terbarunya, PLN akan memulai menyiapkan suplai 1.500 titik charging station di beberapa lokasi untuk memudahkan konsumen motor listrik.

Dilansir dari laman resmi PLN, perusahaan pelat merah ini akan menambah kehadiran charging station yang tersebar di beberapa titik, seperti fasilitas umum, rumah ibadah, dan beberapa cabang restoran cepat saji dan diperuntukkan untuk kendaraan listrik roda dua atau motor listrik Greentech keluaran PT KKBrothers Baterai Inovasi serta kendaraan listrik umum.

Ini menjadi implementasi dan sejalan dengan Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang terus berkontrubusi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Harapan ke depannya akan semakin banyak tumbuh manufaktur kendaraan listrik di Indonesia, sehingga cita-cita Net Zero Emission di Indonesia dapat diwujudkan,” ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.

Di samping itu, senada dengan Darmawan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan usai menandatangani MoU dengan PT KKBrothers Baterai Inovasi mengatakan, melalui penandatanganan nota kesepahaman, PLN UID Jakarta Raya siap menyuplai daya listrik untuk charging station KLBBB yang dibangun KKBrothers Baterai Inovasi.

“PLN menjamin kecukupan energi listrik untuk pembangunan 1.500 titik charging station tahap pertama milik PT KKBrothers Baterai Inovasi,” kata Doddy.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya