Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk merupakan salah satu nama yang paling besar dalam dunia teknologi saat ini. Karya-karyanya seperti, mobil listrik Tesla sampai pesawat luar angkasa telah membuatnya menjadi seorang pionir dari perkembangan teknologi transportasi.
Namun, tidak disangka-sangka, Elon Musk menganggap bahwa mobil terbang merupakan ide yang bodoh. Padahal, mobil terbang sendiri mungkin dapat disebut sebagai salah satu lambang dari teknologi masa depan.
Baca Juga
Dilansir fortune.com. Pada 2017 yang lalu, CEO Tesla ini pernah mengatakan bahwa mobil terbang bukanlah solusi yang tepat untuk transportasi perkotaan.
Advertisement
‘’Jelas, saya suka benda terbang, tetapi sulit untuk membayangkan mobil terbang menjadi solusi yang dapat diskalakan secara luas,” ucapnya.
Elon menjelaskan bahwa mobil terbang dapat menjatuhkan puing-puing yang dapat melukai orang di bawah. "Jika seseorang tidak memelihara mobil terbangnya dengan baik, kendaraan tersebut dapat menjatuhkan dop yang dapat mencelakai Anda," lanjutnya.
Alhasil, penerapan mobilitas udara ini malah dapat meningkatkan tingkat kecemasan masyarakat. Selain itu, Elon juga mencatat masalah kebisingan yang mungkin ditimbulkan oleh mobil terbang. Pasalnya, mobil terbang harus menghasilkan gaya ke bawah yang signifikan agar tidak jatuh. Gaya tersebut akan menghasilkan banyak angin sehingga membuat suara bising.
Elon Musk Fokus Transportasi Bawah Tanah
Saat ini Musk, masih memilih untuk fokus pada solusi transportasi bawah tanah dibandingkan dengan mobil terbang. Hal ini terbukti dengan kinerja The Boring Company, perusahaan jasa pembangunan terowongan dan infrastruktur Amerika Serikat yang dibentuk oleh Elon.
Perusahaan ini telah membangun sistem terowongan bawah tanah di Las Vegas. Kini Elon pun telah merencanakan untuk memperbanyak jumlah stasiunnya. Menurut Elon Musk, terowongan anti macet berbasis kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan bukan mobil terbang yang dibayangkan ada di masa depan.
Advertisement