Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Australia Barat tengah menjajaki kerja sama di industri mineral untuk mendukung pembuatan mobil listrik untuk kedua negara. Tidak hanya itu, kendaraan ramah lingkungan tersebut, juga diproyeksikan untuk pasar Asia Tenggara.
Dijelaskan Perdana Menteri Australia, Roger Cook, energi ramah lingkungan merupakan peluang kunci untuk mempererat kerja sama antara Australia Barat dan Indonesia, baik dalam bidang mineral untuk energi baterai kendaraan listrik, atau dalam bidang energi terbarukan seperti hidrogen, dan bentuk energi energi terbarukan lainnya.
Baca Juga
"Australia Barat memiliki banyak sekali mineral penting. Kita memiliki kelimpahan tenaga surya, angin, dan lainnya. Jadi kami ingin menjadi pembangkit tenaga listrik terbarukan untuk mendekarbonisasi perekonomian kami," ujar Roger kepada wartawan, setelah sesi diskusi ASEAN Business & Invesment Summit di Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Advertisement
"Namun kami juga ingin memastikan bahwa kami dapat memberikan peluang untuk melakukan dekarbonisasi perekonomian pada mitra kami di Asia Tenggara," tambahnya.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menggelar ASEAN Business & Invesment Summit pada Minggu, 3 September 2023.
Acara yang digelar pada 3-4 September 2023 ini menghadirkan ratusan para pejabat tinggi pemerintah, CEO, dan eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional dan regional di mana salah satunya hadir lebih dari 100 pemimpin bisnis dan politik dari Australia Barat.
Selain industri mineral, Australia Barat juga terbuka untuk kerja sama pendidikan internasional.
"Saya juga telah membawa Menteri Industri (Australia Barat), karena menurut kami produk pertanian dan pertanian pangan memberikan peluang yang sangat penting antara kedua perekonomian kita untuk membangun hubungan ekonomi tersebut" bebernya.
Mendarat di Australia, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 N Dibanderol Rp1,1 Miliar
Pasca diperkenalkan secara global beberapa waktu lalu, pasar otomotif Australia akan mendapatkan jatah dari kehadiran Hyundai Ioniq 5 N berperforma tinggi.
Mengutip informasi dari Carscoops, jenama asal Korea Selatan ini telah memastikan bahwa konsumen di Benua Kangguru tersebut bisa mendapatkan mobil listrik anyar ini dengan harga AUD 111.000 atau setara dengan Rp1,1 miliar.
Bagi konsumen di wilayah tersebut, mereka baru bisa melakukan pemesanan pada 15 September 2023 mendatang dan pabrikan ini hanya membuka kesempatan selama 12 jam bagi mereka untuk bisa mendapatkan mobil listrik paling poweful buatan Hyundai.
Hyundai Ioniq 5 NÂ yang dirilis di Australia teresbut hanya tersedia dalam satu versi, di mana perusahaan telah menyiapkan model Vision Roof yang dibalut dengan warna matte.
Konsumen nantinya dapat memesan personalisasi warna di mana pabrikan menyediakan beberapa pilihan, yakni Performance Blue Matte, Performance Blue, Abyss Black, Cyber Grey, Ecotronic Grey, Atlas White Matte, Atlas White, Gravity Gold Matte, dan Soultronic Orange.
Model ini menawarkan performa yang lebih buas di bandingkan versi standar, di mana untuk baterai yang disematkan memiliki spesifikasi 84 kW yang diperbesar untuk menggerakkan motor listrik yang telah dituning.
Motor listrik di bagian depan, mampu menyemburkan tenaga sebesar 222 tk. Sedangkan pada motor listrik di bagian belakang, tenaga yang mampu diproduksi sebesar 378 tk.
Berbekal buasnya performa tersebut, membuat mobil ini dapat melakukan akselerasi dar
Advertisement