Jangan Gegabah saat Mobil Terendam Banjir, Kenali 5 Risiko yang Mungkin Terjadi

Bencana banjir terkadang tidak dapat diprediksi akan terjadi di mana dan kapan. Bahkan saat mobil sedang parkir di basement pun, bisa saja terendam oleh genangan air.

oleh Tim Otomotif diperbarui 12 Jan 2024, 14:02 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 14:02 WIB
Penghuni Apartemen Hanya Bisa Pasrah Melihat Mobil Terendam Banjir di Parkiran
Penghuni Apartemen Hanya Bisa Pasrah Melihat Mobil Terendam Banjir di Parkiran (TikTok @ellisakristiana)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir terkadang tidak dapat diprediksi akan terjadi di mana dan kapan. Bahkan saat mobil sedang parkir di basement pun, bisa saja terendam oleh genangan air.

Tidak semua orang mengetahui apa yang harus dilakukan ketika melihat mobil terendam banjir. Jika sampai salah mengambil tindakan, bisa-bisa mobil mengalami kerusakan atau mencelakai diri sendiri.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan parkir di basement sebuah gedung. Namun namanya kejadian tidak terduga, ada potensi mobil terendam banjir lantaran tanggul yang jebol. Jangan panik kalau sampai mobil tidak sempat diselamatkan, pahami risiko masalah dan cara menanganinya supaya mobil kembali normal,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Rabu (10/01/2024).

Menurut Auto2000, setidaknya ada 5 potensi kerusakan pada mobil yang terendam banjir, berikut ulasannya.

1. Mesin Kena Water Hammer

Water hammer atau bagian dalam mesin kemasukan air merupakan kondisi yang sangat tidak diinginkan pemilik mobil. Karena begitu air masuk, otomatis mesin tidak boleh dinyalakan, untuk mencegah komponen di dalam ruang mesin seperti piston dan katup jebol. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan kalau sampai terjadi.

2. Sistem Kelistrikan Bermasalah

Komponen kelistrikan sangat rentan saat mobil terendam banjir, khususnya dalam waktu lama. Perlahan air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan yang membuatnya rusak. Sangat berbahaya, apalagi jika air berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sensor-sensor mobil.

3. Serangan Karat

Proses terjadinya karat yang lama membuat pemilik mobil kurang waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil. Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat sebagai  langkah pencegahan.

4. Rem Mobil Blong

Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal. Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran tetiba rem mobil blong.

5. Bau Tidak Sedap di Kabin Mobil

Bau tidak sedap seperti amis atau apak akan muncul karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani dengan benar. Atau bahkan Anda tidak sadar kabin mobil sempat kemasukan air banjir sehingga bau tersebut menetap di dalam mobil.

 

Solusi Mobil Kebanjiran di Parkiran Basement

Meskipun sudah kering, jangan mencoba untuk menyalakan mesin karena akan menyebabkan water hammer. Kecuali tinggi air banjir tidak sampai setengah ban, ada potensi mesin masih aman.

Bagi pemiliki Toyota bisa menghubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) dari AstraWorld (AWO) jika mobil terendam banjir saat parkir di basement atau lokasi parkir lainnya. ERA sendiri merupakan layanan yang berlaku selama 5 tahun sejak mobil diserahterimakan kepada konsumen, dan bisa diperpanjang bila masa berlakunya sudah habis. Silakan hubungi di nomor telepon 1-500-898 yang siaga nonstop selama 24 jam.

Nantinya petugas ERA akan mengirimkan towing car untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 terdekat.

Infografis Daya Tarik 3 Destinasi Wellness Tourism di Indonesia
Infografis Daya Tarik 3 Destinasi Wellness Tourism di Indonesia.  (Liputan6.com/Henry)  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya