Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, dibarengi juga dengan pameran Asiabike yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.
Asiabike Jakarta, yang didukung oleh Messe Frankfurt, Priklindo, Dyandra Promosindo, dan Jiangsu Bicycle Co Ltd, menjadi pameran perdagangan pertama yang didedikasikan untuk industri sepeda motor dua roda di Indonesia. Pameran selama lima hari ini, akan mempercepat inisiatif Indonesia dalam mempromosikan solusi mobilitas berkelanjutan, dengan 90 peserta global yang akan menjadi bagian dari perubahan tersebut, serta program pendukung yang komprehensif.
Dijelaskan Stephan Buurma, Member of the Board of Management, Messe Frankfurt Group mengatakan, meskipun pihaknya sudah menggelar banyak pameran di berbagai jenis industri di beberapa negara. Namun, di Indonesia sendiri, belum pernah menjadi tuan rumah pameran yang digelar oleh perusahaan yang pertama kali menggelar pameran di Jerman tersebut.
Advertisement
"Untuk Indonesia selama ini kenapa belum pernah, ini malahan jadi anomali. Sekarang, untuk pertama kalinya kita ingin melakukannya di Indonesia juga,' ujar Stephan, saat ditemui di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/204).
Lanjutnya, Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia Tenggara, dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang sangat baik.
"Tentunya, perkembangan Indonesia selama 10 tahun sangat baik, dan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang strategis," tegasnya.
Sementara itu, di sisi lain, Messe Frankfurt, akan memberikan nilai tambah, karena memiliki jaringan kepada rantai pasok internasional, untuk berbagai produk, baik sepeda, sepeda listrik, mobil listrik, hingga motor listrik.
Menuju Net Zero Emission
Di samping itu, sekarang banyak perusahaan-perusahaan di Barat ingin diversifikasi, dan juga berinvestasi ke negara selain Cina. Jadi ada banyak pemain-pemain yang dalam hal ini mudah-mudahan bisa berbisnis di luar Cina, seperti Indonesia, India, sampai Vietnam.
Dengan potensi yang Indonesia miliki dan didukung oleh pemerintah menuju era NZE, peluang menjadikan Tanah Air sebagai pemain utama pada kendaraan listrik semakin terbuka lebar.
Meski begitu, memang perlu diakui bahwa keterbatasan pengguna sepeda listrik di Indonesia yang masih kecil merupakan suatu tantangan tersendiri. Namun apabila tidak ada pihak yang memulai, kondisi tersebut tidak akan berubah.
"Mudah-mudahan kendaran listrik bisa memberi alternatif tambahan kepada Indonesia untuk membantu mencapai target ini dan sektor transportasi di Indonesia masih bisa berjalan lancar," pungkasnya.
Â
Advertisement