Tak Terima Kalah Pilkada, Kader PDIP Terancam Dipecat

Selain dipecat juga tidak diizinkan kembali maju di pemilu legislatif nanti.

oleh Dewi Divianta diperbarui 11 Des 2015, 11:47 WIB
Diterbitkan 11 Des 2015, 11:47 WIB
Wayan Koster Diperiksa KPK Terkait Kasus Wisma Atlet
Wayan Koster diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rizal Abdullah yang menjadi Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (4/11/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Denpasar - Kader-kader PDIP di Kabupaten Karangasem, Bali terancam dipecat lantaran kalah dalam pilkada serentak yang digelar 9 Desember 2015. Hal itu disampaikan Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster.

Di Kabupaten Karangasem, jago PDIP yaitu pasangan Wayan Sudirta dan Made Sumiati kalah dengan hanya mengumpulkan sebanyak 31 persen suara.

"Di daerah anggota DPRD yang mengalami kekalahan kita akan berlakukan untuk mundur atau PAW. Apalagi kader yang tidak mendukung kandidat yang diusung PDIP. Kami akan ajukan ke DPP untuk dipecat," kata Koster di kantor DPD PDIP Bali, Jumat (11/12/2015).

Koster mengaku akan segera mengumpulkan daerah-daerah di Bali yang mengikuti pilkada serentak untuk evaluasi dan sekaligus memecati kader yang membelot.

"Kami segera menindak tegas kader yang tidak mendukung partai di pilkada serentak ini. Dan kami akan segera melakukan evaluasi kenapa di salah satu daerah kita bisa kalah," tegas dia.

Koster menyatakan sanksi untuk kader yang membelot selain dipecat juga tidak diizinkan kembali maju di pemilu legislatif nanti.

"Selain dipecat atau PAW, sanksi lainnya yaitu tidak boleh maju di pemilu legislatif nanti. Kita tidak main-main kepada kader yang membelot," kata Koster.

Sebanyak 6 kabupaten/kota di Bali mengikuti pilkada serentak yang digelar, Rabu 9 Desember 2015, yaitu Kabupaten Badung, Karangasem, Bangli, Tabanan dan Jembrana, serta Kota Denpasar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya