Liputan6.com, Jakarta Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menggagas poros alternatif untuk melawan calon petahana, termasuk di dalamnya Partai Demokrat. Meski begitu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan belum mengambil keputusan terkait klaim Yusril itu.
"Majelis tinggi masih bersidang untuk menentukan cagub dan cawagub DKI, jadi belum ada keputusan," ungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Mengingat pendaftaran calon untuk Pilkada 2017 baru akan dimulai pada 21 September 2016, Agus mengatakan Partai Demokrat masih memiliki cukup waktu.
Advertisement
"Kami masih punya waktu dan akan memberi keputusan," ucap dia.
Agus berujar semua nama yang muncul sebagai bakal calon di Pilkada DKI Jakarta 2017 terus dibahas, termasuk Yusril. Hanya saja, kata Agus, Partai Demokrat memilih untuk berhati-hati.
"Seluruh calon dibahas, tapi belum ada keputusan. Insya Allah yang diusung Partai Demokrat bisa menang," papar Agus.
"Kita perlu pemikiran yang hati-hati. Inilah yang dipandang kenapa Partai Demokrat cukup lama mengambil keputusan," tegas Wakil Ketua DPR ini.
Beberapa waktu lalu, Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap membentuk poros baru. Hal itu dia sampaikan setelah mengklaim dapat dukungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.