Jelang Coblosan, Ahok Dapat Dukungan dari Organisasi Buruh

Buruh berharap Ahok tidak menyia-nyiakan dukungan yang diberikan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Apr 2017, 06:56 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 06:56 WIB
Deklarasi dukungan sejumlah organisasi buruh untuk Ahok-Djarot di GOR Ciracas (Liputan6.com/Istimewa)
Deklarasi dukungan sejumlah organisasi buruh untuk Ahok-Djarot di GOR Ciracas (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat kembali mendapatkan dukungan dalam Pilkada 2017.

Dukungan kali ini datang dari dua organisasi buruh, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

"Mendukung Basuki-Djarot merupakan pilihan realistis dengan melihat program-program yang berpihak kepada kepentingan rakyat yang sudah dijalankan Basuki-Djarot selama ini," ujar Koordinator Relawan Buruh Sahabat Djarot, Mustopo, di Jakarta, Sabtu 15 April 2017.

Relawan Buruh Sahabat Djarot, lanjut Mustopo, sudah melakukan konsolidasi di lima wilayah dan hasilnya masyarakat di sana memberi respons positif terhadap pasangan Basuki-Djarot. Mereka berharap Paslon nomor dua itu tidak menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat.

"Kami mengingatkan kepada Basuki-Djarot agar terus serius melayani masyarakat dan tentu buruh Jakarta dengan program pendidikan, upah layak, pelayanan kesehatan, dan perlindungan terhadap perjuangan buruh," ujar Mustopo.

Namun apabila paslon tersebut nanti tidak menjalankan program yang berpihak terhadap rakyat, relawan ini pun siap bersikap kritis.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Koordinator Wilayah KSBSI DKI Jakarta, Dwi Harto, mengatakan bahwa program Pemprov DKI yang paling mereka rasakan lima tahun terakhir adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Program itu mereka nilai bisa menekan beban pengeluaran buruh. "Jakarta saat dipimpin Jokowi dan Basuki mampu menaikkan upah buruh hingga 40 persen. Ini fakta yang tidak bisa kami pungkiri," ucap Dwi.

Dwi pun meminta kepada Ahok-Djarot jika terpilih membangun rumah susun khusus buruh di sekitar kawasan industri beserta transportasi murah di daerah itu. "Kami harap pasangan ini menciptakan peluang kerja. Karena saat ini banyak buruh yang di PHK. Dengan lapangan kerja baru, mereka diharapkan bisa kembali bekerja," ujar dia.

Pada Pilkada DKI 2012, relawan ini mendukung Joko Widodo-Basuki. Pilpres 2014, buruh KSPSI dan KSBSI bersatu memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla.

Deklarasi dukungan digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur ini, dihadiri 7.000-an buruh dari KSPSI, KSBSI,  Organisasi Unit Pabrik, Aliansi buruh Transportasi Jakarta, Persatuan Buruh Pelabuhan Jakarta, Persatuan Office Boy Jakarta, Persatuan Buruh Pasar Jakarta, dan Relawan Buruh Nusantara.

Tokoh yang ikut hadir di antaranya Sidarto Danusubroto, Rieke Dyah Pitaloka, Masinton Pasaribu, Maman Imanulhaq, dan dimeriahkan penyanyi Edo Kondologit.

“Dukungan ini merupakan hasil kesuksesan Badja dan penilaian program-program yang dicanangkannya lima tahun kedepan,” kata panitia penyelenggara, Yayong Waryono.

Dia menjelaskan, dukungan itu murni dilakukan para buruh dengan harapan memberikan kesempatan kepada Ahok-Djarot untuk melanjutkan kerja mereka selama lima tahun ke depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya