Liputan6.com, Jakarta - PKS menyodok di tengah kekosongan posisi cawagub pendamping Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut partainya dengan melakukan finalisasi calon yang diusung di Jatim.
Mardani menyatakan PKS kemungkinan akan mengusulkan kader Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Bupati Bojonegoro, Suyoto, untuk mendampingi Gus Ipul.
Baca Juga
"Kemungkinan kita mengajukan Kang Yoyo untuk Gus Ipul," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2017).
Advertisement
Namun, ia belum memastikan apakah usulan itu akan diterima. Gus Ipul sendiri baru saja ditinggal Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri menjadi pasangannya.
Yang jelas, PKS punya skenario cadangan. Bila usulan menyandingkan Suyoto dengan Gus Ipul ditolak, PKS akan membuat poros baru di Pilgub Jatim.
"Kalau tidak (diterima), kemungkinan bikin poros baru,"Â ujar Mardani.
Peluang Perpanjang Pendaftaran
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018 belum ada yang mendaftar di hari pertama pembukaan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Senin, 8 Januari 2018.
KPU Jawa Timur membuka peluang memperpanjang proses pendaftaran kepala daerah. Jika sampai batas akhir pendaftaran, jumlah kontestan Pilkada Jatim 2018 hanya satu pasangan calon.
"Kalau yang mendaftar cuma satu paslon, tentu akan diadakan proses perpanjangan pendaftaran. Sesuai jadwalnya diperpanjang tiga hari," kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito.
Sesuai jadwal KPU Jatim, proses pendaftaran paslon peserta pilkada Jatim dimulai 8 hingga 10 Januari 2018. Pada hari pertama dan kedua, pendaftaran dibuka hingga pukul 16.00 WIB, sedangkan hari terakhir pendaftaran dibuka hingga pukul 24.00 WIB.
Kemungkinan pendaftaran diperpanjang terbuka lebar. Ini menyusul salah satu bakal calon gubernur (bacagub), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) belum memiliki pasangan, setelah Abdullah Azwar Anas yang semula menjadi pasangan Gus Ipul, mendadak mundur.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement