Tim Jokowi Nilai Pemindahan Markas Prabowo ke Jateng Sia-Sia

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq menilai pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah cuma buang-buang energi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2018, 14:37 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 14:37 WIB
Kemeriahan Pawai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menaiki bersama pendukungnya menunjukkan salam dua jari saat mengikuti pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq menilai pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah cuma buang-buang energi. Sebab, dia optimistis, Jawa Tengah sebagai lumbung suara Jokowi, kokoh dan pendukungnya tidak bakal goyah.

"Praktis upaya itu akan buang-buang energi saja, melakukan hal-hal yang muspro," kata Rofiq melalui pesan singkat, Jumat (14/12/2018).

Sekjen Perindo itu menilai, kubu Prabowo tak perlu sesumbar mengatakan bisa meraup suara 50 persen. Sebab, hasil pilgub tidak bisa menjadi acuan.

"Optimis boleh, tapi mesti dihitung dengan cermat," ujar Rofiq.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, tidak perlu ikut-ikutan tim Prabowo. Karena kerja pemenangan Jokowi telah dilakukan jauh-jauh hari.

"Kerja pemenangan Pak Jokowi tidak dikebut dalam semalam. Kami bekerja long term. Tidak sesaat," ujar Tofiq.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Target 40 Persen

Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Posko pemenangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan pindah dari Jakarta ke Jawa Tengah. Meski wilayah Jateng dianggap basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), BPN yakin bisa mengalahkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan perolehan suara hingga 40 persen di provinsi tersebut. Target ini diharapkan dapat mendongkrak raupan suara nasional hingga mampu membawa Prabowo-Sandi ke kursi Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Di sana basis merah jelas, siapapun mengetahui peta politiknya basis PDIP. Maka kami menargetkan 35-40 persen kami targetkan suara di Jawa Tengah. Kami total nanti Prabowo-Sandi akan memenangi di atas 55 persen," kata anggota BPN Ferdinand Hutahaean, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 9 Desember 2018.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya