Masukan Mantan Menteri di Kubu Prabowo Tak Bikin Khawatir Timses Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah mantan menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK kini berada di kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Para mantan menteri ini bakal memberikan masukan terkait strategi dalam pelaksanaan debat Pilpres 2019 yang akan dimulai pertengahan Januari ini.

Nama-nama mereka adalah mantan Menteri ESDM Sudirman Said, mantan Menkopolhukam Tedjo Edhy, dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan.

Namun, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir para eks pembantu Presiden Jokowi itu bakal mencari kelemahan capres saingan Prabowo itu saat debat perdana Pilpres 17 januari 2019 mendatang. 

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, dalam debat, faktor para pembisik pasangan calon presiden tidak punya pengaruh.

"Enggak ada masalah. Yang dibutuhkan bukan dia mantan menteri atau bukan," kata Karding kepada merdeka.com, Jumat (4/1/2019).

Dia mengatakan, kemampuan pasangan calon itu sendiri yang menentukan. Apalagi menurutnya, seorang calon presiden atau wakil presiden harus memiliki penguasaan berbagai bidang dan punya pengalaman.

"Yang dibutuhkan calon yang memiliki penguasaan berbagai bidang dan pengalaman," ujar Karding.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diberitakan, menjelang debat Pilpres 2019, kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 sibuk melakukan persiapan.

Di antaranya bertemu dengan Ketum Demokrat dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menerima wejangan dan arahan.

Namun, pertemuan tersebut urung dilaksanakan karena kesibukan pasangan calon dan SBY sendiri. Tak hanya SBY, sejumlah mantan menteri di pemerintahan Jokowi-JK juga akan memberikan arahan.

"Nanti Bang Sandi dan Pak Prabowo akan dapat masukan dari Pak SBY, kemudian dari para menteri, termasuk dari eks menteri-menterinya Pak Jokowi. Misalnya Pak Sudirman, ada Pak Ferry, Pak Tedjo," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Reporter: Ahda Bayhaqi