Timses Jokowi: Kubu Prabowo Lepas Tangan Atas Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks itu masih mendekam di tahanan Polda Metro Jaya menunggu persidangan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Feb 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 16:33 WIB
Ratna Sarumpaet
Tersangka Ratna Sarumpaet keluar dari mobil untuk memeriksa kesehatannya di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Ratna Sarumpaet ditahan terkait kasus hoaks penganiayaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta-Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menyampaikan, kubu Prabowo Subianto tampaknya seakan lepas tangan atas kesulitan yang kini dihadapi Ratna Sarumpaet.

Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks itu masih mendekam di tahanan Polda Metro Jaya menunggu persidangan.

"Bayangkan, seorang dedengkot gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus, yang bersangkutan ditinggalkan merana sendirian," tutur Irma dalam keterangannya, Jumat (8/2/2019).

Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem itu mengaku salut dengan sikap Ratna Sarumpaet. Perjuangan beratnya itu layaknya filosofi 'lebih baik pecah di perut jangan sampai pecah di mulut' dan terus dipegang sampai hari ini.

"Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Alhamdulilah tangan Allah bekerja, kebohongan dan skenario jahat terbongkar," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cederai Demokrasi

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menambahkan, kasus hoaks Ratna Sarumpaet sangat merusak dan mencederai demokrasi. Apalagi kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tampak seakan ikut mendorong.

Ratna Sarumpaet memang menjalani proses hukum. Namun, diduga kasus tersebut terjadi tidak hanya karena alasan pribadi saja

Peristiwa tersebut diduga bagian dari hoaks politik yang direkayasa ibu dari aktris Atiqah Hasiholan itu, baik sengaja atau pun tidak, demi mengambil bagian sebagai kubu Prabowo.

"Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna," Johnny menandaskan.

Akibat hoaks tersebut, polisi memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang dan Koordinator Juru Bicara Tim BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kemudian Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, putri Ratna Sarumpaet yakni Atiqah Hasiholan, dan salah satu karyawan Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya