Sandiaga Akan Mengawali Kampanye Terbuka di Sragen Jawa Tengah

Sandiaga Uno mengaku, sampai saat ini proses perizinan kampanyenya belum keluar.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2019, 16:25 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 16:25 WIB
debat cawapres 2019
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan visi saat mengikuti debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno akan mengawali kampanye terbuka di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kampanye terbuka di mulai pada 24 Maret sampai 13 April 2019.

"Saya di Sragen, Pak Prabowo saya belum lihat," kata Sandiaga Uno di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Sandiaga juga akan melakukan kampanye bersama Capres Prabowo Subianto di sejumlah daerah. Teknisnya masih dirembukkan oleh tim pemenangan.

"Lagi didiskusikan ada beberapa titik yang tipe A, di atas 50 ribu yang saya akan sama Pak Prabowo," ucap Sandiaga.

Sandi meminta pendukungnya terus bekerja keras karena baginya semua daerah belum aman hingga Pemilu 2019. 

"Nggak ada tempat yang aman, saya rasa semua harus kerja keras. Pastikan pesan kita sampai kepada masyarakat," imbuh dia.

Meski demikian, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, sampai saat ini proses perizinan kampanyenya belum keluar. "Sampai saat ini kick off saya belum dapat izin. Izin segala macam, izin seperti izin keramaian," kata Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pertanyakan DPT

Sandiaga juga mempertanyakan penyelesaian temuan 17 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah. Sandiaga ingin penyelenggara pemilu segera menyelesaikan masalah DPT tersebut.

"Ini perkembangannya belum ada sama sekali. Belum memuaskan," kata Sandiaga di Kampung Melayu, Jakarta.

Dia mengatakan, masalah DPT sangat penting bagi masyarakat. Sebab, banyak juga pertanyaan dari warga.

"Ayo jangan kita salahkan KPU jangan kita saling menyalahkan kita bereskan yang 17 juta ini krusial sekali," ujarnya.

Dia mengatakan, DPT merupakan hal strategis untuk menghadirkan pemilu yang jujur dan adil (jurdil).

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya