Ikuti Purnomo, Teguh Prakosa Bakal Ikut Mundur dari Pilkada Solo

Bakal calon wakil wali kota Solo Teguh Prakoso juga akan menyusul Achmad Purnomo untuk mundur dari Pilkada Solo jika digelar Desember.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2020, 10:04 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 10:04 WIB
Gibran dan Achmad Purnomo Jalani Fit and Proper Test di DPP PDIP
Pasangan Pilkada Solo 2020, Achmad Purnomo- Teguh Prakosa menyapa awak media saat tiba di DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2/2020). Kedatangannya tersebut untuk Proses fit and proper test calon pilkada 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil wali kota Solo Teguh Prakoso juga akan menyusul Achmad Purnomo untuk mundur dari Pilkada Solo jika digelar Desember. Mantan Ketua DPRD Solo itu beralasan, mereka satu paket seperti saat mendaftarkan diri ke DPC PDIP Solo, beberapa waktu lalu.

Teguh yakin, DPC PDIP Solo juga bakal menariknya dari pencalonan Wakil Wali Kota jika Purnomo benar-benar mengundurkan diri. Sehingga dia menyatakan siap mengundurkan diri. Sebagai kader, dia mengaku hanya petugas partai, sehingga harus taat dan tunduk terhadap partai.

"Saya ini petugas partai. Saya dulu maju sama pak Pur karena direkomendasikan partai. Sehingga kalau Pak Pur mundur dan DPC setuju, saya juga akan mundur," ujar Sekretaris DPC PDIP Solo itu, Jumat (8/5/2020).

Teguh mengatakan, pemerintah Kota Solo dan seluruh Muspida serta masyarakat sedang berfokus dalam penanganan wabah Covid-19. Sebagai Sekretaris DPC PDIP Solo, dia mengaku setiap hari mengkoordinasi anggota partai untuk terjun ke masyarakat.

"Kita ini sedang fokus menangani corona. Saya setiap hari juga berkoordinasi dengan teman-teman yang melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan pembagian masker," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Corona Belum Usai

Jika saja pengunduran dirinya ditolak partai, Teguh mengaku akan mengikuti petunjuk DPC PDIP Solo yang telah mengusung nya bersama Achmad Purnomo. Senada dengan Purnomo, pelaksanaan Pilkada di bulan Desember sulit dilakukan. Karena pada bulan tersebut, diperkirakan pandemi Covid-19 belum usai.

"Desember itu perkiraan kita Covid-19 belum selesai. Terus nanti kampanyenya akan seperti apa? Kalau nanti maju tapi kalah sama kotak kosong atau calon independen gimana?" ucap Teguh.

Reporter : Arie Sunaryo

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya