Anies Soal Surya Paloh Bertemu Jokowi: Perlu Perbanyak Komunikasi Terbuka

Anies mengungkap pengalamannya selama ini melakukan diskusi dengan banyak tokoh. Tetapi kebanyakan dari tokoh yang didampingi tidak ingin dibuka ke publik. Beberapa tokoh itu bahkan punya sikap politik yang berbeda.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Jul 2023, 20:46 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 20:36 WIB
Anies Baswedan
Bakal Calon Presiden RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat menyampaikan pidato kebangsaan pada puncak peringatan Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana, Senin (17/6). Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengapresiasi pertemuan dua sahabat itu.

Menurut Anies, komunikasi terbuka antartokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.

"Jadi menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka," ungkap Anies di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Anies mengungkap pengalamannya selama ini melakukan diskusi dengan banyak tokoh. Tetapi kebanyakan dari tokoh yang didampingi tidak ingin dibuka ke publik. Beberapa tokoh itu bahkan punya sikap politik yang berbeda.

"Karena dalam pengalaman kami selama in, kita melakukan banyak komunikasi tapi sebagian nggak ingin dibuka, sebagian nggak ingin terlihat," ucapnya.

Menurutnya, dialog dan tukar pikiran perlu dilakukan. Meski dalam posisi politik yang berbeda.

"Padahal kalau terlihat kan malah menunjukkan bahwa sebenarnya dialog, tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," kata Anies.

"Tapi sebagian tidak ingin dibuka, sebagian tidak ingin terlihat padahal kalau terlihat menunjukkan bahwa sebenernya dialog tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," lanjut mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Anies menuturkan, ada kecenderungan tokoh yang berbeda sikap politik maka dialog tidak bisa terjadi. Maka itu dia mendorong adanya komunikasi terbuka antar tokoh.

 

Butuh Banyak Pertemuan

"Nah kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan pilihannya boleh beda tapi dialognya jalan. Kenapa jadi berita besar karena kalau beda pilihan enggak dialog, sekali dialog jadi berita dimana-mana. Karena sesuatu yang dianggap tidak biasa. Mulai sekarang harus jadi kebiasaan, jadi positif, baik," ujar Anies.

Menurut Anies, hal tersebut juga terjadi ketika Gerindra bertemu dengan Partai Demokrat. Pertemuan kedua partai yang memiliki posisi politik berbeda menjadi berita besar.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya