Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus menunjukan keperkasaannya dalam hasil survei jelang Pilpres 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Polling Institute periode 21 – 25 Agustus 2023, Capres Koalisi Indonesia Maju itu berhasil mengungguli Capres Ganjar Pranowo dan Capres Anies Baswedan dalam skema head to head.
Baca Juga
“Pada simulasi 2 nama, Prabowo 47,9% unggul atas Ganjar 38,3%, belum menjawab 13,8%,” kata Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).
Advertisement
Sementara itu, jika Pilpres 2024 nanti hanya meloloskan dua nama, maka bisa dipastikan Prabowo juga akan mengalahkan Anies dengan angka yang sangat telak.
“Simulasi 2 nama, Prabowo 56,0%, unggul atas Anies 26,0%, belum menjawab 18,1%,” lanjut Kennedy.
Sementara itu, pada survei yang sama, elektabilitas Prabowo juga semakin kokoh meninggalkan Ganjar dan Anies. Dari simulasi tiga nama Capres yang akan mengikuti Pilpres 2024, Prabowo berhasil mengantongi dukungan sebesar 36,3 persen, disusul Ganjar dengan 32,4 persen dan Anies 20,0 persen.
“Simulasi 3 nama, Prabowo 36,3%, unggul atas Ganjar 32,4% dan Anies 20,0%. Belum menjawab sekitar 11,3%,” pungkasnya.
Adapun dalam survei yang dilakukan Polling Institute ini melibatkan sebanyak 1201 responden dan menggunakan metode pembangkitan nomor telepon secara acak, random digit dialing (RDD).
Lalu, margin of error yang tercatat dalam survei ini berkisar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai angka 95 persen.
Prabowo Disebut Masih Jadi Harapan Masyarakat Jabar
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto masih menjadi harapan masyarakat Jawa Barat. Hal ini dikarenakan sikap Prabowo yang tegas dan berwibawa masih sangat disukai oleh rakyat Jabar.
Meskipun Prabowo sudah masuk ke dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, namun masih diharapkan untuk bisa terus memajukan Indonesia. Walaupun masyarakat Jabar sempat merasa kecewa, namun hanya Prabowo yang menyimpan harapan warga Jabar.
"Saya melihat warga Jabar ini masih menaruh harapan kepada Prabowo, meskipun Prabowo masuk ke dalam pemerintah," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah, Sabtu (9/9).
Sikap tersebut sangat jauh berbeda dengan kondisi Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Meski Anies menjadi pesaing terkuat Prabowo di Jabar, namun positioningnya tidak sekuat Prabowo.
Anies dianggap kurang bebas dalam bersikap sebagai capres karena mampu dikendalikan oleh Ketum NasDem, Surya Paloh. Kondisi tersebut cenderung kurang disukai oleh masyarakat Jabar.
"Sedangkan Anies, ini seperti yang kita tahu kurang lebih leluasa juga pergerakan politiknya, tidak seperti Prabowo," ujarnya.
Advertisement