Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal menyediakan layar besar untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan debat perdana capres-cawapres pada Selasa, 12 Desember 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU RI August Mellaz. Dia mengatakan, KPU berencana memfasilitasi nonton bareng (nobar) debat capres di beberapa tempat.
Baca Juga
Menurut dia, ini menjadi salah satu solusi supaya tidak ada kerumunan massa di sekitar Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, tempat berlangsungnya debat perdana.
Advertisement
"Mungkin diproyeksikan untuk nobar agar konsentrasi massa tidak di Imam Bonjol," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Namun, demikian, August mengatakan bahwa opsi diadakan nobar debat capres-cawapres masih belum final dan akan terus dibahas bersama para pemangku kepentingan.
"Itu sedang kami bicarakan juga, memang sudah ada beberapa proyeksi ya tiga titik lah," ujar dia.
Selain rencana untuk mengadakan Nobar debat Capres-Cawapres, KPU juga meminta supaya Jalan Imam Bonjol dilakukan strelisasi selama debat berlangsung. Terkait hal ini, KPU pun bakal berkoordinasi dengan kepolisian.
"Kita mau sterilisasi, misalnya jalur depan, Jalan Imam Bonjol, itu akan dikosongkan,” ujar dia.
August menerangkan, kepolisian nantinya konsen terkait pengamanan di luar pagar Gedung KPU, termasuk urusan tamu-tamu VIP yang membawa kendaraan pribadi ke lokasi.
"Itu semuanya tentu koordinasinya butuh dengan pihak keamanan. Dan itu besok akan bicara pihak KPU dengan pihak aparatur keamanan," ujar August Mellaz.
Panggung Debat Dibuat Tertutup
August menerangkan, koordinasi dengan kepolisian bukan pertama kali dilakukan oleh KPU. Hampir di setiap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pun KPU selalu melibatkan kepolisian dalam hal pengamanan. Misalnya, pada tahapan penetapan nomor urut.
"Itu kan sudah pengamanan langsung melekat ke mereka, termasuk selama ini kegiatan-kegiatan KPU yang melibatkan (kepolisian), contoh pendaftaran parpol, pendaftaran bakal paslon itu semuanya kan melibatkan koordinasi dengan pihak keamanan," ujar dia.
"Dan selama ini mereka sangat membantu, termasuk mengamankan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan," kata August menambahkan.
August menerangkan, polisi nantinya akan konsen terkait pengamanan di luar pagar, termasuk urusan tamu-tamu VIP yang membawa kendaraan pribadi ke lokasi.
KPU menginginkan debat capres-cawapres perdana ini berjalan aman dan lancar, sehingga konsep panggung pun akan dibuat tetutup. "Dan menghindari noice maka jalan depan tidak lagi untuk massa," ujar August.
Advertisement
KPU Pastikan Tidak Ada Bocoran Pertanyaan Debat
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjamin tidak ada bocoran pertanyaan pada debat perdana calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pemilihan Presiden (Pilpers) 2024 yang akan digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 mendatang.
Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis kepada peserta debat bersifat rahasia.
"Kita enggak pernah tahu pertanyaannya apa. Itu lah kemudian panelis itu juga menandatangani pakta integritas, di sana untuk tidak membocorkan, untuk menjaga pertanyaan itu," kata August dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
August mengatakan, KPU dalam hal ini hanya memfasilitasi dan memberikan pengarahan agar pertanyaan sejalan dengan topik debat.
Sementara terkait soal yang akan ditanyakan, kata August, sepenuhnya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkompeten. KPU sama sekali tidak ikut campur dalam penyusunan pertanyaan-pertanyaan di debat capres nanti.
"Yang paling penting kan tema debatnya apa, dari situlah kemudian pertanyaan-pertanyaan akan di situ. Makanya kalau kita lihat profil-profilnya kan memang orang, figur-figur, yang memang kompeten di bidangnya, di situ," ujar dia.
"Gini, kalau pembuatan pertanyaannya murni di para ahli. Kalau KPU sendiri kan bukan ahli hukum, bukan ahli hak asasi manusia, begitu," sambung dia.
August melanjutkan, nantinya pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh panelis akan disegel. "Terus nanti misalkan diserahkan ke moderator untuk disampaikan ke paslon kan pasti akan bentuk undian semacam itu," ujar dia.