Kehadiran Kaesang Pangarep Dinilai Berpengaruh Atas Peningkatan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dianggap membawa pengaruh terhadap suara partai tersebut di Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Mar 2024, 17:31 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 17:28 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melanjutkan safari politiknya ke Maumere, Maluku. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dianggap membawa pengaruh terhadap suara partai tersebut di Pemilu 2024.

Ketua DPW PSI Maluku Ronald Kneefel mengklaim, sebagai bukti suara partainya mengalami peningkatan. Di mana diprediksi meraih kursi DPRD lebih banyak dari Pemilu 2019.

"2019 PSI Maluku hanya memperoleh 1 kursi yaitu di Kabupaten Maluku Tengah. 2024 perolehan kita meningkat," klaim Ronald dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Dia menuturkan, pengaruh Kaesang karena melihat karakter dari putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

"Mas Kaesang adalah sosok anak muda yang memberikan teladan dengan sikap santun dan kesederhaannya yang khas. Karakter pemimpin seperti inilah yang membuat rakyat maluku makin makin terpukau dan menyukai PSI," ungkap Ronald.

Sebelumnya, real count Pemilu Legislatif (Pileg) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini, Jumat (1/3/2024) masih berlangsung. Data terbaru menunjukkan adanya naik dan turun perolehan suara nasional sejumlah partai politik.

Dua hal yang menyorot perhatian yaitu perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bersaing menuju ambang batas parlemen di angka 4 persen.

Berdasarkan data real count KPU per 1 Maret 2024, dari total suara yang masuk sebesar 65,62 persen. Tercatat, suara PSI kini telah mencapai angka 3 persen. Suara partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep ini diketahui mengalami tren kenaikan sejak pekan lalu. Tercatat, pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu, suara PSI masih berada di 2,55 persen.

 

Suara PPP Mengalami Penurunan

Sementara itu, suara PPP justru mengalami penurunan. Pekan lalu Partai yang diketuai oleh Muhammad Mardiono perolehan suaranya masih berada di atas 4 persen, dan data terkini PPP hanya berada di angka 3,97 persen.

Dari angka tersebut, artinya, PPP kini terlempar dari ambang batas parlemen 4 persen untuk lolos ke ke DPR.

Dengan data real count KPU yang saat ini baru masuk di angka 65,62 persen, peluang PSI dan PPP lolos ke Senayan masih belum dikatakan aman. Untuk lolos ke DPR, dua partai ini harus melewati ambang batas suara nasional sebesar 4 persen.

Sementara itu, untuk perolehan suara partai teratas hingga posisi di atas persen, saat ini masih diduduki oleh PDI Perjuangan yang memperoleh suara sebesar 16,44 persen. Disusul Golkar 15,1 persen, Gerindra (13,34 persen), PKB (11,59 persen), NasDem (9,48 persen), PKS (7,52 persen), Demokrat (7,43 persen), dan PAN (6,97 persen).

 

Proses Rekapitulasi Suara Masih Berlangsung

Sebagai informasi, hasil yang ada barulah perolehan sementara yang bersumber dari publikasi Form Model C Hasil yang diunggah ke sistem KPU RI. Hasil penghitungan suara di TPS diunggah dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Hasil penghitungan suara dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Namun nantinya rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapannya dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya