Survei IPM: Bupati Mansur Hidayat Ungguli Anom Widiyantoro dan Agus Sukoco Jelang Pilkada Pemalang 2024

Lembaga survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkini, salah satunya Bupati Petahana Pemalang Mansur Hidayat menonjol sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Jul 2024, 22:17 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 19:25 WIB
Pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Lembaga survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkini, salah satunya Bupati Petahana Pemalang Mansur Hidayat menonjol sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi. (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah lembaga survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkini yang menyoroti elektabilitas para bakal calon bupati Pemalang, Jawa Tengah jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024.

Direktur Eksekutive IDM Heru Suyatno menyebut, survei ini dilakukan pada periode 5 hingga 15 Juli 2024 dengan melibatkan sekitar 1.780 responden memenuhi kriteria pemilih di Kabupaten Pemalang.

Dia menyatakan, dalam menentukan jumlah responden, warga Kabupaten Pemalang sebagai objek survei menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kesalahan atau margin of error -/+2,32 % dengan tingkat kepercayaan 95%.

"Bupati Petahana Pemalang Mansur Hidayat menonjol sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi. Dalam simulasi top of mind, Mansur Hidayat memperoleh dukungan sebesar 36,3%," ujar Heru melalui keterangan tertulis, Senin (22/7/2024).

Menurut dia, posisi Mansur jauh meninggalkan pesaingnya Anom Widiyantoro yang memiliki elektabilitas 17,6% dan Agus Sukoco dengan 10,7%.

"Kemudian Iskandar Ali Syahbana 6,2%, Istadi 5,1%, Nur hidayat dengan 4,3%, Heri setiawan 2,9%, dan Dwi Hartono 1,2% dan nama calon bupati lainnya di bawah 1%, dan responden tidak memilih mencapai 10,6%," papar Heru.

Lalu, lanjut dia, ketika dilakukan simulasi tertutup 10 nama, terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama jelang Pilkada Pemalang 2024. Di posisi pertama, kata Heru, Mansur Hidayat masih unggul dengan elektabilitas 40,3%.

"Disusul secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Anom Widiyantoro 18,3%, Agus Sukoco 14,2%, Iskandar Ali Syahbana 7,2%, Herry Setiawan 3,2%, Istadi 2,1%, Dwi Hartono 1,8%, Budi Harmanto 1,4%, RM Nur Hidayat 1,1%, Slamet Effendi 1,1%, dan tidak memilih sebanyak 9,3," ucap dia.

 

Simulasi yang Dilakukan Selanjutnya

ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Selanjutnya, menurut Heru, saat dilakukan simulasi empat nama calon bupati, Mansur Hidayat juga masih tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 47,7%.

"Disusul secara berturut-turut oleh Anom Widiyantoro 20,6%, Agus Sukoco 15,4%, Iskandar Ali Syahbana 8,1%, dan responden tidak memilih sebesar 8,2%," kata dia.

Terakhir, lanjut Heru,, saat dilakukan simulasi head to head antara Mansur Hidayat dan Anom Widiyantoro diperoleh temuan elektabilitas Mansur Hidayat 58,1% dan Anom Widiyantoro 21,8% serta responden tidak memilih sebesar 20,1%.

"Begitu juga dalam simulasi head to head antara Mansur Hidayat dan Agus Sukoco tidak jauh berbeda. Elektabilitas Mansur Hidayat 61,4% dan elektabilitas Agus Sukoco 18,4%, sementara responden tidak memilih sebesar 20,2%," terang dia.

Heru memaparkan, IDM juga melakukan survei evaluasi terhadap kinerja bupati petahana Mansur Hidayat dan hasilnya tingkat kepuasan masyarakat ditemukan sangat tinggi. Yaitu, kata dia, yang menyatakan sangat puas atau cukup puas hanya 87,6%.

"Kemudian, 10,7% menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali. Responden tidak menjawab sebesar 1,7%. Dari hasil survei dapat disimpulkan mayoritas masyarakat Pemalang menginginkan Mansur Hidayat kembali memimpin Kabupaten Pemalang," terang Heru.

 

Miliki Hubungan Signifikan

pilkada
Ilustrasi.

Heru menilai, hal tersebut memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kepuasan masyarakat Pemalang terhadap kinerja Bupati Pemalang Mansur Hidayat. Selama ini, lanjutnya, program prorakyat banyak dinikmati oleh masyarakat Pemalang.

"Misalnya, saja di sektor pertanian 85,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Bupati Pemalang dengan stock pupuk yang aman. Sementara di sektor kesehatan 87,8 persen merasa senang dan puas dengan program kesehatan gratis," jelas Heru.

Sementara itu, Pengamat Sosiologi & Politik alumni UIN Jakarta Rikal Dikri menilai, dinamika politik di Kabupaten Pemalang menjelang Pilkada 2024 pada periode Juli ini menunjukkan dominannya elektabilitas calon bupati petahana Mansur Hidayat.

"Kondisi ini memberikan peluang keterpilihan kembali petahana tidak terbendung oleh calon-calon lainnya," ucap Rikal.

Faktor dominasi elektabilitas calon bupati petahana, lanjut dia, didorong adanya tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, sehingga semua program yang dijalankan Mansur Hidayat cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat puas oleh masyarakat.

"Terlebih program yang tingkat kepuasan tertinggi seperti menyangkut lrogram layanan ketersediaan pupuk petani, kesehatan, pendidikan, layanan administrasi kependudukan, dan kerukunan antarwarga," kata Rikal.

"Penilaian masyarakat terhadap Mansyur Hidayat selaku petahana telah mengukir banyak prestasi ketika memimpin Pemalang di periode pertama. Kemajuan ini harus tetap berlanjut bagi Kabupaten Pemalang," pungkas Rikal.

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya