Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan program penggunaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) untuk seluruh warga hingga tingkat RT dan RW. Menurut Pramono, upaya tersebut merupakan solusi dari beragam masalah yang ada.
"Saya tidak mau bicara muluk-muluk, saya belanja masalah. Saya ketemu betul-betul di bawah. Saya merasa Jakarta ini penyelesaiannya bukan dari atas, tapi dari bawah," ujar Pramono Anung di SCTV Tower, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Baca Juga
Politikus PDI Perjuangan itu memberi contoh soal tingginya tingkat kriminalitas di lingkungan RT dan RW. Program yang disebutnya dengan nama 'Semua Punya CCTV' nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.
Advertisement
"Kalau itu terjadi maka kekerasan akan berkurang, pencurian akan berkurang, tawuran berkurang, biayanya tidak terlalu tinggi. Hal yang radikal yang akan kami lakukan, seluruh masyarakat nanti punya CCTV dan ini contohnya di Beijing," jelas mantan Sekjen PDIP itu.
Lewat penanaman CCTV, menurut Pramono, Beijing berhasil menyelesaikan banyak persoalan kriminalitas hingga turun sangat jauh.
"Karena saling mengawasi. Penyelewengan juga menurun. Ini negara demokrasi, kebebasan tetap diberikan. Tetapi bullying, tawuran, kekerasan, narkoba, pencurian saya rasa akan tuntas," kata Pramono.
Untuk mengikuti perhelatan Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung sudah resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet. Hal itu terkonfirmasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Pramono) Sudah juga (mengundurkan diri), tapi belum saya tanda tangani," kata Jokowi kepada wartawan di Flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Selain Pramono, Tri Rismaharini juga mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Sosial (Mensos), setelah maju Pilkada Jawa Timur 2024. Jokowi telah menyetujui pengunduran diri Risma.
Meski begitu, Jokowi belum menentukan sosok Mensos pengganti Risma. Dia juga membuka peluang melakukan reshuffle atau perombakan kabinet usai Risma dan Pramono mundur. "Ya bisa (reshuffle)," ucap Jokowi.
Pramono Anung Akan Hidupkan Kembali Pasukan Oranye
Calon gubernur (cagub) Jakarta Pramono Anung mau mengembalikan kinerja pasukan oranye atau Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Ia siap meningkatkan kinerja dan kesejahteraan PPSU seperti era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sekarang ini ada perubahan. Pasukan oranye (PPSU) yang bersih-bersih, yang selama ini jadi andalannya Pak Ahok kita akan hidupkan kembali," ucap Pramono, Senin (9/9/2024).
Karena itu, cagub yang diusung PDIP itu ingin menggaet PPSU untuk memajukan Jakarta. Salah satunya, ia ingin mengubah persyaratan menjadi anggota PPSU. "Kalau perlu SD (Sekolah Dasar) saja cukup, yang penting bisa bekerja," kata dia.
Pramono Anung juga ingin mengubah terkait status kontrak PPSU. Jika sebelumnya PPSU di kontrak hanya satu tahun, ia ingin mengubahnya menjadi tiga tahun.
"Kalau memang itu hanya aturan gubernur, akan sangat gampang diubah dari satu tahun menjadi tiga tahun. Itu kalau peraturan gubernur, maka saya akan mengubah ini jika jadi gubernur," kata Pramono.
Advertisement