Begini Tampilan Kamar Tidur Ideal bagi Pasangan Muda

Secara tidak langsung, interior kamar tidur tentu berpengaruh terhadap mood.

oleh Fathia Azkia diperbarui 18 Feb 2016, 22:15 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 22:15 WIB
Beginilah Tampilan Kamar Tidur Ideal Bagi Pasangan Muda-Rumah.com
Secara tidak langsung, interior kamar tidur tentu berpengaruh terhadap mood Apalagi jika desain kamar tidur tidak dirancang untuk kebutuhan

Liputan6.com, Jakarta - Masa awal pernikahan yang indah berkaitan dengan kamar tidur yang merupakan ruang berbagi kasih serta cerita di dalamnya.

Tak heran, jika sejumlah pasangan muda rela merogoh kocek cukup dalam untuk membuat suasana kamar tidur penuh romantisme dan kenyamanan.

Kegembiraan akan semakin lengkap, bila mereka telah menetap di sebuah rumah baru yang dibeli dari hasil jerih payah berdua.

Berbicara soal kamar tidur, tentu berkaitan erat dengan desain interiornya. Kepada Rumah.com, Kamis (18/2/2016), arsitek dari aradesliving.com, Indra Ellington Saputra mengemukakan beberapa syarat yang perlu diterapkan saat merancang kamar tidur untuk pasangan muda.

Gunakan perabotan multifungsi

Tak dapat dipungkiri, beberapa pasangan muda yang baru menikah biasanya memilih untuk membeli rumah yang harganya kurang dari Rp 700 juta.

Dengan dana sebesar ini, rumah yang bisa dimiliki pasti mempunyai keterbatasan luas bangunan. Pilihannya sekitar luas bangunan 36 M2, 42 M2, atau mungkin 55 M2. Luas area kamar tidur pun biasanya hanya sekitar 3×3 meter persegi.

Untuk menyiasati keterbatasan ruang ini, Indra menyarankan agar furnitur yang digunakan memiliki sifat multifungsi.

Contohnya seperti bed wall atau tempat tidur lipat. Alternatif lain adalah membeli tempat tidur yang dilengkapi laci di bagian bawahnya.

Guna memberikan efek luas pada kamar yang sempit, permainan cermin baik sebagai panel dinding atau lemari sangat patut diaplikasikan.

Pemilihan warna cat dinding

Besar kemungkinan kebutuhan furnitur untuk pasangan muda akan jauh lebih banyak dibanding saat masih melajang. Jadi agar kamar tidur tidak terlihat sempit, sebaiknya gunakan warna cat dinding yang terang. Untuk spesifik warnanya, kembali kepada selera individu masing-masing warna terang mana yang menjadi favorit.

Interior mempengaruhi mood

Secara tidak langsung, interior kamar tidur tentu berpengaruh terhadap mood, apalagi jika desain kamar tidur tidak dirancang untuk kebutuhan berdua. Kemungkinan akan ada kondisi barang-barang yang tak memiliki tempat khusus, dan kerap diletakkan sembarangan.

Nah, situasi seperti inilah yang diprediksi bisa mengganggu mood si penghuni kamar. Solusinya, manfaatkan customized furniture yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, sehingga benda-benda milik pasangan bisa teroganisir dengan baik.

Selalu didiskusikan berdua

Ketika ditanya perihal dekorasi yang identik dengan kamar pasangan muda, Indra menurutkan tidak ada ciri khusus. Indra menuturkan, semua kembali kepada selera dan kebutuhan individu masing-masing.

"Mungkin yang menjadi pertimbangan adalah pemilihan finishing-nya. Ada baiknya, bila pemilihan dekorasi dan desain kamar tidur selalu didiskusikan berdua. Tujuannya jelas, agar suasana kamar tidur mampu memberikan rasa nyaman bagi kedua belah pihak. Tanya kepada istri, apa yang dia inginkan dari sebuah kamar tidur, begitu juga sebaliknya. Karena kehendak setiap orang pasti berbeda," ujar dia.

Foto: Kebagusan Terrace

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya