Masyarakat 'Kekinian' Harus Melek Keamanan

Maraknya aksi kejahatan dan kriminalitas yang terjadi mendorong kesadaran para pelaku usaha dan masyarakat akan perangkat sistem keamanan.

oleh Fathia Azkia diperbarui 25 Jan 2018, 13:58 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 13:58 WIB
Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password
Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password

Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia, pasar perangkat sistem keamanan berkembang sangat menjanjikan. Tingginya kesadaran publik akan pentingnya perangkat sistem keamanan, telah mendorong naik angka permintaan produk dan jasa industri ini. Ada lebih dari 100 perusahaan yang bergerak di industri keamanan, baik dari distributor, operator, maupun security intergrator.

Pertumbuhan usaha ritel, properti dan industri pariwisata, serta kelas menengah di Indonesia, turut berperan mengiringi naiknya angka permintaan akan produk dan teknologi canggih dari perangkat sistem keamanan.

Di samping itu, maraknya aksi kejahatan dan tindak kriminalitas yang terjadi di sekitar juga memicu kesadaran para pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya memiliki perangkat sistem keamanan dan keselamatan yang memadai.  

Stefanus Ronald Juanto selaku Ketua Umum Aiskindo mengatakan, sistem keamanan merupakan hal yang sangat kritikal dan tidak bisa dianggap remeh.

"Kesadaran akan pentingnya sistem keamanan di suatu gedung maupun hunian, mendorong kami sebagai asosiasi yang bergerak di bidang sistem keamanan untuk melakukan edukasi sekaligus membuka jejaring kerjasama dengan berbagai bidang profesi. Mulai dari arsitek, pengembang maupun pemilik bangunan."

"Untuk itu kami sangat mendukung penyelenggaraan pameran Security, Safety, & Facility Managenet (SSF) Expo Indonesia yang diselenggarakan bersamaan dengan Megabuild Indonesia 2018. Melalui pameran ini kami berharap para pelaku usaha bisa bersama-sama berbagi informasi dan berkomunikasi, baik produk maupun teknologi terbaru dengan para pemangku kepentingan, pemerintah hingga penggunanya," kata Stefanus.

Pameran tersebut akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 15 – 18 Maret 2018 di Jakarta Convention Center, mulai pukul 10.00 – 21.00 WIB dan terbuka untuk umum.

Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions mengatakan, melalui SSF Expo Indonesia 2018 pihaknya turut berperan aktif memajukan industri perangkat sistem keamanan di Indonesia. Kehadiran brand ternama di industri diharapkan mampu memberi lebih banyak referensi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya sektor keamanan, dan keselamatan serta bagaimana memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan.

"Bagi para pelaku usaha properti, kontraktor, arsitek dan pemilik bangunan yang sedang mencari solusi keamanan dan fasilitas manajemen, jangan lewatkan kesempatan terbaik ini," ujarnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya