Inovasi Warung Lamongan di Cirebon Jadi Naik Kelas

Secara umum rumah makan milik Heru mengusung konsep Warung Lamongan dipadukan dengan selera konsumen kekinian

oleh Panji Prayitno diperbarui 21 Jan 2025, 06:11 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 06:04 WIB
Inovasi Warung Lamongan di Cirebon Jadi Naik Kelas
Suasana pemgunjung saat menikmari makan malam di warung Lamongan Cirebon. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cirebon Warung Lamongan kerap menjadi salah satu pilihan kuliner masyarakat maupun wisatawan. Selain banyak dan mudah ditemukan, konsep makan sederhana namun memiliki cita rasa khas terutama pada sambal.

Salah satu kuliner populer khas Jawa Timur ini memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan. Salah satunya Warung Lamongan Cirebon yang mengusung konsep sedikit berbeda. 

"Konsepnya sama warung lamongan dengan suasana serba sederhana namun ramai karena cita rasa khasnya. Nah saya disini memberi hal berbeda dan tujuannya juga ingin mengangkat warung lamongan," kata Pemilik RM Ayam Goreng Kampung SBY, Heru Subagja di Cirebon, Senin (20/1/2025).

Heru mengatakan, secara umum rumah makannya mengusung konsep Warung Lamongan. Namun, ia menyediakan 6 varian sambal pedas dan gratis tambah nasi serta lalapan sepuasnya.

Ia menyebutkan, enam sambal tersebut yakni sambal terasi, lombok ijo, sambal khas Bontang, pecel lele dan sambal tomat. 

"Jadi bayar nasi nya hanya diawal saja. Konsepnya sama warung lamongan namun kami upgrade membuat pelanggan menjadi nyaman ketika dimakan," ujar Heru.

Ia mengatakan, umumnya warung lamongan yang ada menyajikan cita rasa sambal yang unik. Bahkan, umumnya warung lamongan menyediakan dua varian dan pedas yang khas. 

Selera Konsumen

Selain varia rasa, warung lamongan tersebut juga menyediakan fasilitas makan yang membuat pengunjung merasa nyaman. Seperti tempat parkir hingga mushola disediakan untuk pengunjung. 

"Intinya kalau warung lamongan itu kan di sambal ya. Nah kami juga sediakan sambal Lamongannya dan itu boleh nambah gratis," ujar Heru. 

Heru menjelaskan, rumah makan miliknya menambahkan 6 varian rasa sambal agar memberi sensasi berbeda di lidah penggemar kuliner. 

Varian sambal tersebut, kata Heru memberikan pengalaman dan sensasi pedas yang berbeda. Dari enam varian tersebut, sambal Khas Bontang dan Sambal Bawang menjadi yang paling banyak penggemar. 

"Saya lihat setiap orang yang makan disini terlihat habis bahkan rata-rata pengunjung disini banyak yang nambah nasi," ujarnya.

Heru memastikan, usaha kuliner yang diusungnya itu merupakan perpaduan rasa kuliner tradisional dan modern yang menyesuaikan selera konsumen. 

Ia memastikan, harga makanan yang dijualnya cukup terjangkau mulai dari Rp 10.000 per porsi. Ia memastikan, 6 varian sambal tersebut merupakan inovasi kuliner yang menyesuaikan dengan selera konsumen.

"Bikin cita rasa kuliner Lamongan lebih modern lagi. Walaupun konsepnya ala Lamongan tapi menu dan varian nya kekinian," kata Heru. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya