Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot)Â Surabaya terus berupaya mempercantik wajah kawasan pesisir Kenjeran. Salah satunya dengan mengecat rumah-rumah nelayan agar lebih berwarna-warni dan menarik dipandang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun langsung memimpin pengecatan rumah nelayan Kenjeran. Jumat (20/5/2016), setibanya di Kampung Kejawan Lor, perempuan yang karib disapa Risma itu langsung mengenakan helm pengaman sembari membawa kuas cat.
Dia lalu sibuk mengecat dinding rumah warga yang ada di seberang jalan dengan warna hijau. Tak hanya rumah di pinggir jalan, wali kota juga masuk ke dalam kampung hingga rumah yang lokasinya berbatasan langsung dengan pantai.
Baca Juga
Sembari mengecat, wali kota juga menyapa dan berdialog dengan warga yang berpapasan dengannya.
"Kalau begini kan kelihatan lebih bagus, ya Bu rumahnya. Nanti kalau kampungnya bagus, ada banyak orang ke sini dan belanja," tutur Risma kepada seorang warga Kejawan Lor, Jumat (20/5/2016).
Risma mengatakan, pengecatan rumah nelayan ini bertujuan untuk mengubah kampung nelayan menjadi tujuan wisata internasional. Harapannya, ketika banyak wisatawan datang ke sana, akan berdampak positif dalam mengubah kondisi ekonomi para nelayan menjadi lebih baik.
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan. Mereka ini susah payah mencari ikan di laut tetapi ketika dijual, harganya murah," tutur dia.
"Saya ingin mengangkat mereka ke posisi middle up (menengah ke bawah). Caranya, saya akan bawa orang-orang middle up ke sini. Untuk itu, lingkungan di sini harus bersih dan indah," sambung Risma.
Advertisement
Jamban
Risma juga menyampaikan, pada akhir Juli 2016 nanti, Surabaya akan menjadi tuan rumah agenda Prepatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat. Akan ada ribuan peserta delegasi dari puluhan negara di dunia yang datang ke Surabaya.
Pemkot Surabaya juga menyiapkan agenda kunjungan lapangan. Salah satu tujuannya adalah ke kampung nelayan Kenjeran.
Karena itu selain mengecat rumah nelayan, Risma juga berjanji bakal membangun jamban di sana. "Supaya warga dan anak-anak di sini sehat. Kami juga akan memberikan pelatihan untuk nelayan agar pendapatannya bertambah," ucap sang wali kota.
"Saat saya di Amerika kemarin, semua perwakilan negara hanya menyampaikan berbagai persoalan di negaranya, dan minta agar ditangani PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Apa-apa PBB, apa-apa PBB. Kan tidak bisa seperti itu," kata dia.
"Makanya saya menyampaikan harus bisa berusaha sendiri, seperti yang sedang kami lakukan sekarang ini," ujar Risma.
Advertisement