Penemuan Bayi Tanpa Lengan Gegerkan Warga Palopo

Bayi berusia tiga bulan tersebut awalnya ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga Kelurahan Songka, Kota Palopo, Sulsel.

oleh Eka Hakim diperbarui 14 Jun 2016, 02:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 02:10 WIB
Palopo, Bayi Tanpa Lengan
Bayi berusia tiga bulan tersebut awalnya ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga Kelurahan Songka, Kota Palopo, Sulsel.

Liputan6.com, Palopo - Seorang bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi tanpa lengan menggegerkan warga Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Bayi yang diperkirakan berusia tiga bulan tersebut awalnya ditemukan warga bernama Murni dalam kondisi tergeletak di depan rumah seorang warga Kelurahan Songka.

"Saya sedang menyapu di depan rumah dan tiba-tiba melihat sesosok benda di depan rumah Rusli yang menyerupai kucing. Namun ketika saya lihat dari dekat, benda tersebut merupakan sesosok bayi yang masih bernyawa sehingga saya melaporkan ke pihak berwenang yang terdekat, yaitu Polsek Wara Selatan, Polres Palopo," ucap Murni di Palopo, Senin (13/6/2016).‎

Selanjutnya, menurut Murni, aparat Polsek Wara Selatan mendatangi lokasi kejadian dan membawa bayi tersebut ke puskesmas di Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo untuk dirawat secara intensif.

Kapolres Palopo AKBP Dudung kepada Liputan6.com membenarkan adanya penemuan bayi mungil tersebut. Saat ini, menurut Dudung, bayi tersebut dalam perawatan di Puskesmas Wara Selatan.‎

"Dari hasil pemeriksaan medis terhadap bayi tersebut memiliki kelainan mental atau cacat badan, yaitu tidak memiliki sepasang kaki lengkap dan kedua tangannya tak ada. Sedangkan jenis kelaminnya wanita. Ukuran bayi tersebut sepanjang 60 centimeter dan berat sekitar tiga kilogram dan diperkirakan usia bayi tersebut berumur tiga bulan," Dudung mengungkapkan.

Saat ini, imbuh Dudung, pihaknya akan menelusuri siapa orangtua bayi yang tega menelantarkan anaknya di depan rumah warga. "Saya sudah instruksikan tim untuk mencari tahu siapa orangtua bayi ini."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya