Tak Ada Daging Sapi, Udang pun Jadi

Menu olahan udang menjadi pilihan banyak ibu rumah tangga di Indramayu, Jabar, tatkala harga daging sapi lokal mahal.

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Jun 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 12:10 WIB
Daging Sapi, Cirebon
Menu olahan udang menjadi pilihan banyak ibu rumah tangga di Indramayu, Jabar, tatkala harga daging sapi lokal mahal.

Liputan6.com, Indramayu - Mahalnya harga daging sapi lokal yang mencapai Rp 120 ribu per kilogram, membuat warga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, beralih memburu udang. Selain mudah didapat, harga udang juga lebih murah ketimbang daging sapi lokal.

Bahkan, harga udang setara dengan harga daging sapi impor yang dijual pemerintah melalui operasi pasar. Yakni Rp 80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 120 ribu setiap satu kilogram.

"Saya terpaksa menambah stok dagangan. Udang lagi laris manis karena memang harganya lagi turun," ucap Cartinih (43 tahun), pedagang di Pasar Ikan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 14 Juni 2016.

Ia mengatakan, penurunan harga udang ini menjadi hiburan sendiri bagi kaum ibu karena mereka jadi memilih memasak udang. Hal ini membuat ibu-ibu lebih memilih membeli udang dibanding daging sapi yang mahal.

Pantauan Liputan6.com, omzet penjualan udang naik tajam. Di Pasar Ikan, Kota Indramayu, jika semula omzet penjualan udang di bawah 10 kg/hari, seorang pedagang mengaku bisa mencapai 20 kg/hari.

Salah satu ibu rumah tangga warga Kota Indramayu, Dewi (37) mengaku sejak puasa sudah tiga kali memasak olahan udang. Dari mulai hanya digoreng tepung atau olahan lain seperti udang kecap atau saus tomat.

"Udang juga tidak kalah enak dibanding daging sapi. Apalagi anak-anak di rumah sangat suka dengan udang," tutur dia.

Dewi memasak olahan udang tidak saja untuk menu buka puasa, tetapi juga sekaligus untuk menu sahur. "Olahan udang bisa menjadi alternatif," ujar warga Indramayu tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya