Jambul Punk Bikin Kambing Kurban Ini Jadi Primadona Tegal

Kambing ini juga biasa melahirkan anak kembar.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 06 Sep 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 17:05 WIB
hewan kurban kambing
(Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tegal - Kambing Jawa menjadi salah satu primadona yang laris manis jelang Idul Adha ini. Selain mudah didapat, hewan berkaki empat ini cepat berkembang biak. Pada usia 15-18 bulan, hewan ini sudah bisa menghasilkan keturunan.

Kambing ini juga biasa melahirkan anak kembar. Kadang-kadang bahkan kembar tiga sekaligus. Kambing Jawa juga bisa berkembang biak sepanjang tahun. Selain itu hewan kurban ini juga memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam.

"Kambing Jawa jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging. Alhamdullilah dua minggu terakhir ini sudah 100 lebih ekor sudah ludes terjual. Belum lagi masih ada permintaan tambahan dan saya harus mencarikan ke pedagang yang lain," kata pedagang hewan kurban Latief (40) di Jalan Slerok Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin, 5 Agustus 2016.  

"Kambing Jawa ini memang menjadi primadona sekarang ini. Selain badannya yang gemuk di usia rata-rata 1,5 tahun, sehingga sangat pas dan cocok untuk dijadikan hewan kurban," kata dia.

Namun ada satu lagi yang unik dari kambing Jawa milik Latief ini, yakni jambul ala anak punk di kepalanya. Jambul itu membuat si kambing terlihat lebih garang sekaligus rupawan.

"Lihat saja rata-rata kambing Jawa yang saya jual di sini memiliki jambul ala punk. Semakin terlihat garang dan tampan kan. Banyak pembeli yang tertarik dan terpikat dengan tampangnya itu," kata dia.  

Ia menjelaskan, kambing Jawa di Indonesia tersebar luas, terutama di Jawa.

"Untuk ukuran jantan dewasa memiliki tinggi sekitar 60-65 cm dengan bobot rata-rata 25 kg. Untuk betina dewasa memiliki tinggi sekitar 50-56 cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12-13 bulan," tutur Latief.

Bibir Bersih Domba

(Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Domba yang dijual Latief juga memiliki keistimewaan. Wajahnya putih bersih, begitu juga bibirnya.

"Lihat itu domba-domba yang saya jual tampang mukanya bersih dan putih, bibirnya juga bersih. Karena memang mereka selama dipelihara makan makanan yang tidak sembarangan," kata dia.  

Ia menjelaskan untuk mendapatkan muka yang bersih dan putih, domba yang dipelihara harus makan makanan, seperti ampas tahu dan tetes tebu.  

"Makannya sih memang sering dikasih ampas tahu dan tetes tebu. Jadinya tampang dan mukanya jadi bersih dan putih seperti ini," kata dia.  

Harga kambing Jawa dan domba saat ini berada pada kisaran Rp 3 juta-3,5 juta, tergantung berat badannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya