Remaja 16 Tahun Nekat Buang Bayi ke Sumur Usai Melahirkan di WC

Bayi ditemukan warga setempat dalam sumur pada Senin, 24 Oktober 2016 kemarin petang.

oleh M Syukur diperbarui 25 Okt 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 16:02 WIB
Ilustrasi-Jasad-Bayi
Ilustrasi jasad bayi

Liputan6.com, Pekanbaru - Diduga akibat hasil hubungan gelap, seorang remaja berusia 16 tahun nekat membunuh bayinya setelah melahirkan di toilet rumahnya di Kota Dumai. Perempuan yang identitasnya dirahasiakan itu membuang bayi laki-laki malang berusia tiga hari ke sumur tetangganya.

Sang pemilik sumur, Musa, kemudian mencium bau tak sedap. Dia bersama warga lainnya di Jalan Pembangunan, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan, mencari sumber bau tersebut.

"Awalnya, warga setempat dan pemilik sumur mengira bau itu merupakan bangkai hewan. Kemudian diangkat dari dalam sumur. Setelah dibawa ke darat, ternyata bayi yang sudah tak bernyawa," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Selasa (25/10/2016).

Guntur menceritakan, warga bersama ketua RT setempat, M Yunus, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat. Petugas mengevakuasi bayi malang itu dan membawanya ke rumah sakit untuk divisum.

Untuk mengusut kasus ini, petugas mencari data perempuan yang berobat ke rumah sakit untuk mengobati alat vitalnya. Hasilnya, diperoleh ada enam perempuan yang berobat sejak Jumat, 21 Oktober 2016.

"Petugas kemudian memeriksa enam perempuan dimaksud. Hasilnya, ada satu perempuan yang dicurigai dan masih berusia 16 tahun yang alat kelaminnya mengalami infeksi karena baru saja melahirkan," ujar Guntur.

Kepada petugas, perempuan itu mengaku telah melahirkan bayi laki-laki di rumahnya pada Jumat pekan lalu. Hanya saja, bayi itu kemudian diduga dibunuhnya dan dibuang ke sumur tetangga.

"Bayi ini diduga hasil hubungan gelap. Perempuan ini masih dirawat di rumah sakit setempat karena mengalami infeksi. Kalau sudah sembuh nanti, perempuan ini akan diproses sesuai aturan berlaku," ujar Guntur.

Menurut dia, bayi ini ditemukan warga setempat dalam sumur pada Senin 24 Oktober 2016 kemarin petang. Kondisinya sudah tidak utuh karena sebagian badannya melepuh akibat terendam dalam air.

"Bayi ini sudah berada di rumah sakit untuk divisum. Petugas masih mendalami bagaimana perempuan belia itu mengakhiri hidup bayinya sendiri," kata Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya