Tak Hanya di Jalanan, Polisi Juga Patroli Online

Patroli di dunia maya saat ini dinilai penting sebagai antisipasi agar masyarakat tidak membuat ujaran-ujaran kebencian.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mar 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 03:00 WIB
Facebook
Ilustrasi satelit Facebook yang menyalurkan internet (sumber : facebook.com/Mark Zuckerberg)

Liputan6.com, Mataram - Polres Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melaksanakan kegiatan patroli di dunia maya guna mengantisipasi berbagai informasi hoax atau palsu yang dapat merugikan banyak pihak.

"Patroli tidak hanya kami lakukan di jalan raya melalui Sabhara, namun kita juga akan melaksanakan patroli di dunia maya bekerja sama dengan patroli Cyber Crime Polda NTB," kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad di Mataram, Kamis, 16 Maret 2017, dilansir Antara.

Pernyataan itu disampaikan dia seusai kegiatan pisah sambut Kapolres Mataram AKBP Muhammad dengan Kapolres Mataram sebelumnya AKBP Heri Prihanto bersama jajaran Pemerintah Kota Mataram yang dihadiri juga Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.

AKBP Muhammad yang baru beberapa hari ini bertugas di wilayah Kota Mataram mengatakan, untuk menjalankan programnya itu pihaknya segera berkoordinasi dengan Subit Dua Ditreskrimsus Cyber Crime Polda NTB, karena hanya mereka yang memiliki fasilitas dan peralatan tersebut.

Ia mengatakan, patroli di dunia maya saat ini dinilai penting sebagai antisipasi agar masyarakat tidak membuat ujaran-ujaran kebencian yang bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Saya ada istilah one click killer, satu kali klik bisa merusak, membunuh atau merugikan banyak orang," sebut Muhammad.

Dengan adanya kerja sama ini, kata dia, pihaknya dapat mengontrol dan menelusuri pemilik akun yang terindikasi menjadi penyebar informasi-informasi hoax, termasuk ujaran-ujaran menimbulkan kebencian.

"Begitu juga dengan foto vulgar yang saat ini marak akan kita telusuri pemilik akunnya, dan ditindaklanjuti sesuai tingkat pelanggaran sesuai UU ITE," kata dia.

Lebih jauh, pihaknya mengajak kepada masyarakat agar bijak menerima informasi terutama hoax, dengan melakukan pengecekan, kajian dan mencari pembanding kebenaran terhadap informasi yang diterima.

"Upaya-upaya itu, akan kita sampaikan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat baik melalui, spanduk, selebaran, media elektronik, maupun melalui Babinkamtibmas," ujar Muhammad.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya