Bukan Gizi Buruk, Ini Penyebab Meninggalnya Dua Balita di Tegal

Dinas Kesehatan Tegal telah memberikan gizi tambahan selama 90 hari masa pemulihan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 28 Jul 2017, 20:33 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 20:33 WIB
Gizi buruk
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Suharjo. Foto: Fajar Eko Nugroho

Liputan6.com, Tegal - Pemerintah Kota Tegal lewat Dinas Kesehatan, membantah anggapan meninggalnya dua balita, Azka Febrian (38 bulan) dan Puput Amalia (sembilan bulan) karena gizi buruk. Berdasarkan peninjauan Dinas Kesehatan Kota Tegal, dua balita tersebut meninggal karena penyakit jantung bawaan (PJB).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Suharjo, mengatakan dua balita itu menderita kelainan jantung sejak lahir. Pihaknya mengaku telah melakukan penelitian langsung di lokasi.

"Tim yang diterjunkan untuk melakukan penelitian tersebut menyatakan, kematian dua balita tersebut bukan disebabkan gizi buruk, melainkan karena memiliki penyakit jantung bawaan," ujar dia di Tegal, Jumat (28/7/2017).

Suharjo menjelaskan, ada dua kelompok PJB yang kerap dialami bayi, yaitu PJB sianotik dan asianotik. Kondisi itu membuat balita mempunyai masalah dengan gizi serta pertumbuhan fisik.

"Anak yang mengidap PJB sering menunjukkan pencapaian berat badan yang tidak baik dan keterlambatan pertumbuhan," ucap Suharjo.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Tegal telah memberikan gizi tambahan selama 90 hari masa pemulihan. Kedua balita itu juga telah diberi rujukan berjenjang dari Puskesmas ke RSUD Kardina dan RSUP Karyadi.

"Namun, Tuhan berkehendak lain. Kedua balita itu akhirnya mengembuskan napas terakhir," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya