Nasib Mengenaskan Pelajar SMA Usai Hadiri Pesta Pernikahan

Tanpa babibu, pelajar SMA yang baru selesai menghadiri acara hiburan di pesta pernikahan langsung dihantam kayu.

oleh M Syukur diperbarui 04 Okt 2017, 03:03 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 03:03 WIB
20151120-Ilustrasi-Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pelajar kelas III SMA berinisial DS di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, ‎Riau, tewas mengenaskan pada Minggu tengah malam, 1 Oktober 2017. Dia dikeroyok tujuh pemuda beda desa usai melihat hiburan di acara pernikahan.

Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hulu yang mendapat laporan ini langsung bergerak cepat. Tujuh pemuda tadi langsung ditangkap. Salah satunya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menjadi otak pengeroyokan.

"Sisanya masih diperiksa intensif untuk melengkapi bukti," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari dihubungi dari Pekanbaru, Selasa petang, 3 Oktober 2017.

Kepada petugas, tersangka berinisial R m‎engakui telah memukuli badan korban, bukan kepala. R menyebut pemukulan di kepala hingga menewaskan korban dilakukan oleh rekannya yang masih diperiksa intensif.

"‎Tersangka R menyebut pukulan ke kepala korban oleh temannya," kata Arif.

Arif menyebutkan, pengeroyokan berujung kematian siswa 17 tahun ini dilaporkan Sugiarto alias Sugi (23), warga Paku II, Desa Pasir Putih, Kecamatan Kelayang, pada Minggu 1 Oktober 2017.

Dalam laporannya, Sugi menyebut penganiayaan terjadi di Jalan Poros Dusun Lobuh Pendek, Kelurahan Simpang Kelayang. Pelajar SMA itu disebutnya berasal dari kampung yang sama dengan pelapor.

Kejadian bermula ketika pelapor dan korban, bersama beberapa rekannya menghadiri undangan acara pesta pernikahan dan melihat hiburan pada Sabtu, 30 Oktober 2017, sekitar pukul 20.00 WIB.

Tiga jam berada di kampung tetangga, pelapor dan korban pulang karena sudah larut malam. Setibanya di jalan tersebut, korban dan pelapor bserta rekannya diberhentikan tujuh pemuda.

"Karena takut, sebagian rekan korban kabur. Di lokasi tinggal pelapor dan korban dan terjadi pengeroyokan," kata Arif.

Menurut penuturan pelapor, korban dipukul secara membabi buta. Sepeda motor korban juga dirusak. Pelapor menyaksikan kepala korban dipukuli memakai kayu dan mengalami luka serius.

"Setelah kejadian, pelaku langsung kabur tanpa mengambil barang milik korban," ucap Arif.

Rekan korban yang melarikan diri kembali ke lokasi. Saat itu, pelajar SMA tersebut sudah tak sadarkan diri dan segera dilarikan RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba. Beberapa menit dirawat, korban dinyatakan dokter sudah tidak bernyawa lagi.

"Motif pelaku masih didalami, apakah sebelumnya ada permasalahan atau gimana," kata Arif.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya