Longsor Tutup Akses Jalan Provinsi di Selatan Sukabumi

Longsor ini kali ketiga selama dua bulan terakhir di salah satu akses menuju kawasan Geopark Nasional Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jabar.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 15 Jan 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 20:30 WIB
Longsor Sukabumi
Longsor kembali menutup akses jalan provinsi penghubung Palabuhanratu menuju kawasan Pajampangan di bagian selatan Kabupaten Sukabumi, Jabar. (Foto: Polsek Simpenan, Sukabumi/Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Tanah longsor kembali menutup akses jalan provinsi penghubung Palabuhanratu menuju kawasan Pajampangan di bagian selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Evakuasi longsoran masih berlangsung, jalan belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Titik longsor berada di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Longsor sepanjang delapan meter dan tinggi dua meter ini diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (15/1/2018).

"Akses yang tertutup adalah jalan provinsi. Kendaraan roda empat belum bisa melintas," ucap Eka Widiaman, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Sukabumi, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin sore tadi.

Evakuasi sempat terkendala ketersediaan alat berat yang sedang digunakan mengevakuasi longsor di tempat lain. Saat ini, alat berat sudah dikerahkan di Cisarakan. "Alat berat yang dikerahkan hanya satu unit berupa beko," kata Eka.

Jalan yang tertutup material longsor merupakan penghubung Palabuhanratu dengan wilayah Pajampangan. Termasuk, beberapa destinasi wisata Geopark Nasional Ciletuh, Palabuhanratu.

"Untuk lalu lintas, sementara ini kami berlakukan buka tutup. Namun, hanya roda dua saja yang bisa melintas," kata Kapolsek Simpenan, AKP Aguk Khusaeni.

Tiga Kali Longsor Selama 2 Bulan

Longsor Sukabumi
Longsor kembali menutup akses jalan provinsi penghubung Palabuhanratu menuju kawasan Pajampangan di bagian selatan Kabupaten Sukabumi, Jabar. (Foto: Polsek Simpenan, Sukabumi/Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Longsor yang terjadi di ruas jalan provinsi, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, bukan kali pertama terjadi. Peristiwa ini merupakan kali ketiga selama dua bulan terakhir.

Bencana longsor juga sempat membuat ruas jalan ini tertutup hampir 12 jam, pada Sabtu 2 Desember 2017. Kurang dari tiga minggu, longsor kembali terjadi pada Senin 18 Desember 2017.

"Harus menjadi catatan, longsor kali ini adalah kali ketiga di titik yang sama selama dua bulan terakhir," tutur Eka Widiaman.

Karena itu, BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat yang melintas di sepanjang jalan tersebut untuk lebih berhati-hati. Beberapa titik di ruas jalan itu memang rawan longsor.

Longsor Terjang Akses Menuju Geopark Nasional Ciletuh

Longsor di Ciletuh
Longsor menerjang salah satu akses jalan menuju kawasan Geopark Nasional Ciletuh, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Polres Sukabumi/Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Pada Senin pagi, 18 Desember 2017, tanah longsor menimbun salah satu akses jalan menuju kawasan Geopark Nasional Ciletuh di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Arus lalu lintas di lokasi longsoran sempat terganggu beberapa jam.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan titik longsor berada di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Longsor di salah satu akses menuju Geopark Nasional Ciletuh terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Sekitar pukul 08.30 WIB, anggota kami membantu evakuasi tanah longsor," ucap Nasriadi kepada Liputan6.com.

Proses evakuasi longsoran dilakukan dengan menggunakan alat berat yang didatangkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi. Polisi turut membantu membersihkan longsoran di lokasi salah satu akses menuju Geopark Nasional Ciletuh itu secara manual menggunakan sekop.

"Sampai pukul 10.15 WIB, jalur Simpenan sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Namun, tanah masih banyak di pinggir jalan," kata Nasriadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya