Ulah 5 Pemuda Bikin Warga 2 Desa Tawuran hingga 2 Hari

Sebanyak 450 personel gabungan TNI dan polisi diterjunkan untuk mencegah tawuran antardesa susulan di Cirebon.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2018, 01:01 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 01:01 WIB
Tawuran Warga di Awal Ramadan hingga Tutorial Hijab untuk Ngantor
Ilustrasi tawuran.

Liputan6.com, Cirebon - Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan untuk penganiaya salah seorang pemuda Suranenggala Kidul hingga tewas yang memicu tawuran antardesa sudah ditangkap dan masih mengejar empat lainnya.

"Kasus sudah kita tangani dan kita tangkap satu orang berinisial J, kemudian untuk DPO ada empat orang yang sedang dicari," kata Kapolresta Cirebon, AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Minggu, 3 Juni 2018, dilansir Antara.

Sejumlah personel Satreskrim Polresta Cirebon disebar untuk mempercepat penangkapan para tersangka penganiayaan. Ulah para tersangka yang merupakan warga Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan telah memicu tawuran dengan warga Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Tawuran terjadi hampir selama dua hari. Kondisi kembali terkendali setelah 450 personel gabungan TNI dan polisi terjun ke lapangan untuk memastikan tak ada tawuran susulan.

Ada tiga perbatasan masing-masing desa yaitu Suranenggala Lor, Suranenggala Kidul, dan Kertasura yang dijaga. Selain menjaga, tim gabungan juga berpatroli setiap satu jam sekali.

"Kita juga patroli setiap satu jam sekali, agar bisa lebih kondusif lagi," ujarnya.

Roland mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada para Kuwu (Kepala Desa), agar warganya tidak keluar rumah untuk menyerang warga desa tetangganya.

"Kita juga mengimbau para Kuwu (Kepala Desa) untuk menjaga warganya tetap di dalam rumah," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya